
Widyawan menyebutkan, saat ini UGM mengelola lebih dari 45.000 website. Terdiri dari website resmi institusi, website kegiatan sperti seminar, jurnal, dan blog yang dimiliki dosen, mahasiswa dan karyawan. Lalu, dari penggunaan situs itu sangat memengaruhi pada google indeks juga sehingga mempermudah pemeringkatan.
“Dengan banyak situs UGM yang terindeks dengan baik akan meningkatkan keberadaan secara digital, dan dengan konten yang baik maka akan banyak disitasi oleh situs lainnya. Tentunya akan memengaruhi pemeringkatan 4ICU maupun webometrics,” jelasnya.
Meski berada di peringkat pertama dalam daftar kampus terbaik di Indonesia, Widyawan menuturkan, UGM terus melakukan perbaikan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran apalagi di masa pandemi kegiatan dilakukan secara online.
“Adanya WFH dan SFH maka kemudahan akses situs UGM harus lebih ditingkatkan dari berbagai wilayah Indonesia dengan kondisi infrastruktur yg beragam. Selain itu, secara konten harus lebih ditingkatkan agar sesuai dengan model pembelajaran daring,” pungkasnya. (arh)