Selasa, 23 April 24

Hatta Rajasa Enggan Komentar Banyak Soal Quick Count

Hatta Rajasa Enggan Komentar Banyak Soal Quick Count

Jakarta – Cawapres nomor urut satu, Hatta Rajasa dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) beserta rombongan menyambangi Mesjid Al Riyadh untuk melaksanakan sholat Tarawih, di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Kedatangan mereka kesitu bukan hanya sholat tarawih bersama warga dan jamaah dimesjid, tetapi mereka juga melakukan ziarah ke makam Habib Ali Kwitang yang berada di sisi kanan lingkungan mesjid.

Ketua Umum Mesjid Kwitang, Nurdin Abdulrahman mengatakan bahwa Habib Ali Kwitang merupakan salah satu dari 3 tokoh ulama Islam didaerah tersebut, yang sering dikunjungi oleh mantan Presiden dan Calon Presiden (Capres).

“Sejak Presiden Sukarno hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketiga ulama itu pernah ditemui, SBY pun pernah datang dan berjiarah ke Habib Ali Kwitang,” ujar Nurdin di Mesjid Al Riyadh, Kwitang, Jakarta, Jumat (11/7/2014) malam.

Nurdin mengungkapkan, ketiga tokoh ulama itu ialah Habib Ali Kwitang, Habib Luar batang yang berada di Pasar ikan Sunda Kelapa dan pangeran Jayakarta. Menurut dia, kehadiran para mantan Presiden sampai Capres saat ini, merupakan  rumus yang sudah biasa disampaikan oleh orang-orang yang mau menjadi RI 1.

“Dan ini pernah ditekankan oleh Presiden Gusdur saat itu yang pernah hadir. Saya dengar betul, saat itu beliau (Gus Dur) katakan siapa saja yang ingin jadi RI 1 hendaklah berjiarah ke 3 tokoh ulama itu, itu ucapan Gusdur,” ungkapnya.

Habib Ali Kwitang, lanjut Nurdin, juga merupakan sosok guru dari dua tokoh ulama besar yaitu pendiri NU, Hasyim As’shari dan Pendiri Muhamadiyah, Ahmad Dahlan. Nurdin  menekankan, sejak masa kampanye hingga selesai pencoblosan Rabu 9 Juli 2014 kemarin, baru Cawapres nomor urut satu yang datang ke Kwitang dan melakukan ziarah ke makam Habib Ali Kwitang.

Kedatangan Hatta kali ini tidak ditemani oleh pasangannya yaitu Prabowo Subianto. Hatta hanya ditemani Ical, Sekjend Golkar Idrus Marham, eks Presiden PKS Hidayat Nur Wahid, dan Muchtar Ali Ngabalin serta para rombongan.

Saat tiba mereka disambut cucu dari pada Habib Ali Kwitang, Habib Abdurahman Al habsyi serta keluarga besarnya. Sementara Prabowo sendiri tidak hadir lantaran ada halangan.

Setibanya rombongan, Hatta dan keluarga Habib serta jamaah mesjid dan warga sekitar melakukan sholat taraweh bersama, sebagai  Imamnya Habib Abdurahman Al Habsyi. Usai sholat mereka berziarah ke makam Habib Ali Kwitang yang berada di lingkungan Mesjid Al Riyadh tersebut.

Menurut pantauan Obsessionnews.com usai melakukan ziarah, Hatta dan Ical mampir kerumah Habib Abdurahman Alhabsyi. Di rumah Habib, Hatta mengaku enggan menanggapi lebih jauh perihal polemik hasil hitung cepat atau Quick Count (QC) diberbagai lembaga survei. Dirinya juga mengimbau masyarakat agar menunggu hasil penghitungan yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Yang pertama saya kira kita sama-sama tunggu keputusan KPU. Itulah yang tentukan kemenangan,” ujar Hatta.

Hatta menambahkan, adanya hasil hitung cepat hanya membuat beberapa pihak bergembira sementara. Maka itu, pihaknya tetap menunggu hasil real dari KPU.

“Kalau mengacu pada hasil hitung cepat yang bisa membuat euforia. Apa yang sekarang terjadi, sebaiknya mengacu pada real count,” ungkapnya.

Hatta juga mengaku, pihaknya mengklaim mempunyai hasil real count versinya dari data yang diperoleh melalui formulih C1. Menurutnya, hasil tersebut menunjukan kemenangan ada dipihaknya. Walau demikian, pihaknya enggan membesar-besarkan perihal hasil real count versinya tersebut.

“Tetap kita mengajak masyarakat menunggu. Agar masyarakat kita tenang,” pungkasnya. (Pur)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.