Selasa, 3 Oktober 23

Hati-hati, Ingin Cantik Malah Petaka

Hati-hati, Ingin Cantik Malah Petaka

 

Gia

Jakarta-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) beberapa waktu lalu menemukan 17 item kosmetika yang mengandung bahan berbahaya atau dilarang. Beberapa bahaya kesehatan yang ditimbulkan jika menggunakan produk-produk tersebut adalah terjadinya iritasi pada kulit, mengikis kulit maupun kerusakan pada ginjal juga beresiko kanker.Sedangkan kandungan bahan berbahaya yang terdapat pada kosmetik-kosmetik itu masih didominasi oleh merkuri/raksa, hidrokinon dan asam retinoat yang antara lain diyakini memiliki efek memutihkan. BPOM juga menemukan kebanyakan produk kosmetika berbahaya itu dijual melalui media “online’ atau dalam jaringan (internet), klinik kecantikan dan salon dan harganya juga tidak murah.



 Berikut ciri-kiri kosmetik berbahaya yang mengandung merkuri:

Tidak Ada Izin BPOM atau Lembaga Kesehatan

Krim-krim pemutih berbahaya sudah pasti tidak masuk dalam daftar BPOM Indonesia. Hati-hati jika ada krim yang mencantumkan nomor registrasi atau apapun, cek kebenarannya di situs resmi BPOM.

Warna Krim Mengkilap

Warna dalam krim abal-abal yang biasanya dimasukkan dalam wadah jar memiliki warna yang menyolok. Seringkali pewarna yang digunakan adalah pewarna berbahaya. Curigai krim yang berwarna kuning atau putih mengkilap seperti mutiara.

Tidak Tercampur Rata dan Lengket

Krim pemutih abal-abal biasanya lengket karena dicampur dengan bedak. Selain itu, krim terasa kasar saat dipakai. Beberapa krim pemutih berbahaya kadang terpisah, ada bagian yang berminyak atau padat dalam satu kemasan.

Bau Menyengat

Cium aroma krim Anda, jika mencium aroma logam, sebaiknya buang. Produsen biasanya menyamarkan aroma ini dengan memberi parfum yang aromanya tajam.

Panas dan Perih Saat Dipakai

Kosmetik seringkali menimbulkan reaksi setelah dipakai. Pada kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, kulit akan terasa panas, perih, memerah atau gatal. Penjual biasanya berkilah itu adalah reaksi biasa, tetapi ini adalah bukti bahwa kosmetik tersebut mengandung bahan keras yang tidak cocok untuk kulit.

Kulit Merah Saat Kena Matahari

Kulit memiliki perlindungan alami, sehingga dia tidak akan merah meskipun kita berdiri di bawah matahari yang terik. Tetapi bila kulit mulai memerah jika terkena matahari, maka kemungkinan ada lapisan kulit telah rusak.

Kulit Putih Pucat dan Tidak Alami

Krim pemutih yang aman akan memberikan hasil putih cerah atau putih normal seperti kulit yang jarang terkena sinar matahari. Krim pemutih berbahaya biasanya memberi hasil putih yang sangat putih seperti kertas HVS, pucat, bahkan keabu-abuan.

Hasil Sangat Cepat

Kita justru harus waspada pada krim pemutih yang memberi hasil cepat. Jika kulit lebih putih dalam waktu hitungan hari atau minggu, itu adalah efek berbahaya merkuri atau hidrokuinon. Apalagi jika kulit tampak halus, bebas jerawat dan pori-pori mengecil. Awalnya memang bagus, tetapi lapisan kulit kita akan rusak dan menimbulkan masalah kesehatan akut.

Ketergantungan

Jika pemakaian krim pemutih dihentikan, wajah akan tampak menggelap, sehingga muncul ketergantungan untuk terus memakai krim berbahaya tersebut. Semakin lama dipakai, racun semakin menumpuk dalam tubuh dan jaringan kulit pada akhirnya akan semakin rusak.

 Tips mendeteksi kosmetik yang mengandung mercury juga dapat anda lakukan dengan menggunakan logam mulia emas atau logam lainnya. Caranya, cukup oleskan kosmetik yang akan anda beli pada punggung tangan dan gosokkan emas pada permukaan kulit yang sudah dioleskan kosmetik tadi. Jika pasca penggosokan anda  menjumpai warna hitam pada permukaan kulit yang sudah anda oleskan, maka kosmetik tersebut mengandung bahan berbahaya mercury. Namun jika tidak, kosmetik tersebut bebas dari bahan berbahaya mercury. Cara yang sama juga bisa anda lakukan pada produk kosmetik lain yang tidak berbentuk krim seperti bedak padat, bedak tabur, lipstik, eye shadow, dan blush on.

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.