Jakarta, Obsessionnews – Plt. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (AS) dengan Petinggi PDIP adalah niatan AS ingin menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilu 2014 yang lalu.
“Pertemuan jelas enam tempat berbeda. Semula komunikasi kami yang niatnya untuk membangun hubungan berkembang ke kasus yang ditangani dan niatan beliau jadi calon wakil presiden,” ujar Hasto di Bareskrim Mabes Polri ,Jakarta Selatan, Selasa (3/2/2015).
Hasto mengungkapkan, adanya kekecewaan AS saat tidak ditetapkan sebagai Calon Wakil Presiden.”Semua kami ungkap karena ada korelasi. Kekecewaan beliau saat tidak ditetapkan sebagai calon,”katanya.
Dia menilai, ada upaya menyampaikan persoalan pribadi dengan institusi, sehingga menciptaka ketegangan antara lembaga negara. “Sebagai warga negara yang bermartabat, situasi kritis telah menciptakan ketegangan antara lembaga negara,” tutur Hasto.
Untuk itu, Hasto mengajak semua pihak agar menggunakan mata hati melihat permasalahan ini lebih jernih.”Agar kita dapat mengedepankan supremasi hukum,” katanya.
Hasto mengaku, dirinya sejak dulu menegaskan bahwa agenda pemberantasan korupsi itu tidak bisa ditawar. “Itu perintah reformasi, dan KPK anak kandung reformasi, tapi disalahgunakan,” pungkasnya. (Pur)
