Jakarta, Obsessionnews.com – Pemain golf asal Jepang, Shohei Hasegawa, yang memimpin sehari sebelumnya memastikan kemenangannya pada OB Golf Invitational merasa optimis bisa melampaui permainan sampai 18 holes. Namun saat putaran final berlangsung diputuskan untuk tidak dilanjutkan karena keadaan cuaca buruk pada Sabtu (24/3/2018).
Pegolf berusia 24 tahun ini gembira bisa meraih kemenangan pertamanya di Asian Development Tour sejak beralih ke profesional pada 2015. Hasegawa memimpin kemenangannya dengan selisih satu pukulan pada turnamen berhadiah total US$ 70.000 yang diadakan di Gunung Geulis Golf Country Club ini.
“Saya pikir saya masih harus bermain 18 holes, di mana saya ingin bermain lebih baik pada hari ini. Namun panitia akhirnya memutuskan untuk membatalkan pertandingannya,” ujar Hasegawa dalam keterangan tertulisnya yang diterima Obsessionnews.com, Jakarta, Rabu (28/3).
Dengan membatalkan pertandingan, Hasegawa sedikit kecewa, karena tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk bermain pada putaran final yang sangat tunggu-tunggu.
“Saya ingin menggunakan hari ini untuk mengetahui bagaimana saya tampil di bawah tekanan karena ada grup besar di belakang saya. Ini kesempatan yang tidak selalu dapat saya miliki setiap saat dan ini merupakan latihan terbaik saya pada level kompetisi seperti ini,” ujar Hasegawa yang memenangi pertandingan ini dengan total tiga putaran 10-dibawah-under (203).
Menikmati kesempatan untuk bermain melawan pemain-pemain lain dari luar negeri lain merupakan pengalaman yang berharga. Pegolf asal Jepang ini membawa pulang hadiah sebesar US$12,250 dan akan terus mencari pengalaman pada pertandingan ADT selanjutnya.
“Tidak ada banyak tekanan yang saya rasakan pagi ini karena saya sangat excited. Saya pernah bermain pada final group di negara saya tapi ini merupakan pertandingan terbesar yang pernah saya raih selama ini,” ungkapnya.
Putaran final ini direncanakan akan dimulai pada pukul 7.30 WIB tetapi harus tertunda sampai pukul 8.30 dan kembali ditunda hingga pukul 8.57 pagi karena adanya ancaman petir sebelum akhirnya panitia memutuskan untuk menghentikan putaran akhir pada pukul 11.00.
Sementara itu, Asian Development Director Fritz Katzengruber mengungkapkan, Setelah ditinjau oleh panita penyelenggara, akhirnya panitia memutuskan untuk menghentikan pertandingan pada putaran final karena adanya kendala cuaca yang diramalkan akan terus terjadi pada hari itu.
“Kondisi lapangan pun juga akhirnya menjadi unplayable. Menimbang kami harus menunda sampai hampir sembilan jam sepanjang pertandingan, kami harus mengambil keputusan yang terbaik untuk seluruh pemain dan akhirnya kami mempersingkat pertandingan ini,” kata Fritz.
Seperti diketahui, Hasegawa merupakan lulusan Asian Tour Qualifying school yang tinggal di Hiroshima, Jepang ini telah menjalankan pertandingan yang baik pada minggu ini dengan posisi T-6 pada awal bulan ini saat bermain di Brunei. (Poy)
