Selasa, 19 Maret 24

Breaking News
  • No items

Hasanal Kemal Bawa Pilog Raih Prestasi Cemerlang

Hasanal Kemal Bawa Pilog Raih Prestasi Cemerlang
* Direktur Operasional PT Pupuk Indonesia Logistik Hasanal Kemal. (Foto: Edwin B/Obsession)

Obsessionnews.com – Diamanahi Sebagai Direktur Operasional PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog), Hasanal Kemal Bertekad kuat membawa Pilog meraih profit melebihi target rencana jangka panjang dan pangsa pasar di Pupuk Indonesia Group mampu tumbuh lebih dari 50 persen.

Perjalanan karier Hasanal di Pupuk Indonesia Group bermula pada tahun 1993. Kala itu, ia ditempatkan di Divisi Operasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Pada 2015, ia diberiamanah menjadi General Manager Riset & Pengembangan.

Berkat performa yang maksimal, jenjang karir Hasanal pun terus meroket. Ia dipercaya menjadi Kepala Indonesian Fertilizer Research Institute PT Pupuk Indonesia (Persero). Kemudian, ditunjuk menjadi Direktur Operasional PT Pupuk Indonesia Energi (PIE) dan pada 2020 lalu ia diamanahi sebagai Direktur Operasional PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog).

“Pengalaman selama 22 tahun berkecimpung di industri Pupuk Indonesia sangat berperan penting dalam menunjang amanah pekerjaan saya sebagai Direktur Operasional PILOG,” ungkap Hasanal dikutip dari Majalah Men’s Obsession edisi COO Inspiratif 2022, Senin (4/7/2022).

Pria asal Palembang ini mengaku, industri logistic merupakan hal baru dan menantang baginya, ia dituntut untuk berpikir secara mendetail tentang operasional dan pemeliharaan kapal, serta berwawasan tinggi demi mewujudkan visi Pilog, yakni menjadi perusahaan logistik (endto-end logistics) yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, ia berusaha keras dalam menjalankan operasional perusahaan berdasarkan rencana pengembangan yang sudah ditetapkan manajemen, meningkatkan kinerja SDM yang berwawasan logistik, dan bersinergi dengan mitra bisnis atau anak perusahaan BUMN untuk penyediaan end-to-end logistics terintegrasi.

Hasanal juga menerjemahkan misi perusahaan ke dalam strategi di tingkat korporasi. Beragam upaya untuk memaksimalkan utilisasi kapalkapal yang dimiliki oleh PILOG (7 kapal pengangkut pupuk dan 2 kapal tanker) telah dilakoni agar masing-masing kapal dapat memenuhi target voyage per tahunnya.

Pilog juga gencar melaksanakan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan anak usaha Pupuk Indonesia Group lainnya yang bergerak di bidang logistik dalam mendistribusikan pupuk dari lini 1 ke lini 3.

“Koordinasi dengan pemegang saham, produsen pupuk, anak usaha di Pupuk Indonesia Group juga dilaksanakan untuk membentuk sub holding logistic. Semua hal yang telah saya lakukan sesuai dengan business plan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan pemegang saham,” jelasnya.

Dalam pengembangan operasional, Hasanal berupaya agar Pilog dapat merealisasikan rencana investasi pembangunan kapal-kapal baru.

“Untuk melengkapi kapal-kapal kami yang umurnya lebih dari 40 tahun,” ujar Hasanal.

Ia menggarisbawahi, Pilog juga harus menambah modal kerja/equity dari produsen pupuk yang lain. Penambahan modal kerja dapat berupa setoran modal/inbreng saham.

“Potensi pasar Pilog (angkutan darat dan laut) di Pupuk Indonesia Group harus ditingkatkan pada 2030 menjadi 50 persen,” tegasnya.

Dalam rangka program light asset management, sambung Hasanal, Pilog harus memliki networking yang baik terhadap pemilik kapal dan pemilik angkutan darat (trucking) sehingga setiap keperluan operasional dapat langsung mendapatkannya.

Selain itu, Pilog juga wajib merambah pasar logistik di luar Pupuk Indonesia Group, seperti angkutan semen, batu bara, alat-alat proyek, dan berbagai potensi angkutan lainnya.

“Tak kalah penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, Pilog mesti melakukan digitalisasi pada kegiatan operasional perusahaan serta mengembangkan kompetensi SDM melalui pelatihan di bidang logistik. Alhamdulillah dengan dukungan seluruh jajaran di Pilog, perusahaan kini terus menuju pada perwujudan rencanarencana tersebut,” urainya.

Hasanal mengatakan, inovasi digital terbaru dari operasional Pilog adalah penerapan digitalisasi sistem informasi Fleet Management System dan Planned Maintenance System di kapal-kapal miliknya.

Sebelumnya, informasi yang diperoleh dari kapal meliputi pengoperasian dan pemeliharaannya dilakukan secara manual. Hal ini mengakibatkan proses pengambilan keputusan manajemen tak bisa dilaksanakan secara real time dan pada akhirnya akan menimbulkan bias bahkan kerugian bagi perusahaan.

“Alhamdulillah berkat penerapan dan budaya inovasi yang mulai berkembang di PILOG telah membuahkan penghargaan internasional bagi Dewan Direksi Pilog, yaitu Bronze Award dalam kategori Innovative Management in Business Product & Service Industries dari AsiaPacific Stevie Awards tahun 2022,” tuturnya bangga.

Untuk mendukung operasional Pilog, saat ini tengah diberlakukan kontrak jangka panjang selama tiga tahun dengan Pupuk Indonesia selaku pemilik barang (muatan) pupuk yang akan didistribusikan hingga wilayah lini 3.

“Dengan adanya kontrak jangka panjang, diharapkan ada jaminan kontinuitas angkutan pupuk yang akan berdampak pada kontinuitas cash flow perusahaan selama tiga tahun,” jelasnya.

Operasional Pilog juga tak henti menggalakkan upaya mendongkrak efisiensi kapal dengan melakukan peremajaan terhadap kapal-kapal milik Pilog dan pengadaan tiga buah kapal shallow draft kapasitas 10.000 MT bekerja sama dengan investor untuk pendanaannya.

Guna menambah potensi pasar angkutan, Pilog melaksanakan kerja sama dengan pihak ketiga melalui penyewaan kapal charter kapasitas 5.000-7.000 MT untuk pengangkutan urea curah dari lokasi yang tak bisa dijangkau oleh kapal milik Pilog serta melakukan kerja sama dengan anak perusahaan dari Pupuk Indonesia Group dan BUMN di bidang logistik untuk mengerjakan jasa angkutan darat, bongkar-muat pupuk, dan pergudangan.

Hasanal menuturan obsesinya, yakni dapat membawa Pilog meraih profit melebihi target Rencana Jangka Panjang dan pangsa pasar di Pupuk Indonesia Group tumbuh lebih dari 50 persen. Obsesi tersebut sejalan dengan business plan yang dibuat pada 2022, yakni Pilog menjadi sub holding logistic PI dengan membawahi anak-anak perusahaan di bidang bongkar-muat, angkutan darat, pergudangan, keagenan, dan jasa logistic lainnya.

“Ini dapat diwujudkan bila seluruh insan Pilog mampu menerapkan Core Value BUMN AKHLAK – Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan kolaboratif,” tegas pria yang menerapkan pola leadership: leading by example ini.

Sementara, obsesi Hasanal secara pribadi adalah dapat mengembangkan karier menjadi CEO atau COO di Pupuk Indonesia ataupun BUMN lainnya. (Gia/MO/Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.