Jakarta, Obsessionnews – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya mengungkapkan, pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dengan kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak tanpa sengaja. Ada peran Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo di balik pertemuan tersebut.
Menurutnya, sebagai sesama pengusaha Trump dengan Tanoe punya hubungan yang dekat. Kedekatan itu dijadikan alat pertemuan Trump dengan Pimpinan DPR pada saat berkunjung ke New York AS pada Kamis 9 September 2015 lalu.
“Ya, Donald Trump itu kan mempunyai mitra. Mitranya disini pak Harry Tanoe. Bagi saja tidak perlu dipermasalahkan. Yang penting kita bisa bertemu dengan seorang tokoh.” kilah Tantowi di DPR, Senayan, Rabu (9/9/2015).
Politisi Partai Golkar itu mengaku, tidak ada kepentingan lain mengapa Tanoe memfasilitasi pertemuan antara Trump dengan Setya. Menurutnya, pertemuan itu terjadi lantaran Setya dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon masih mengikuti agenda forum Ketua Parleman Sedunia.
“Baik-baik aja ya, karena ketua DPR masih ada di situ,” kilahnya pula.
Tantowi juga mengaku, tidak ada kepentingan bisnis atau politik dibalik pertemuan tersebut, melainkan hanya silaturahmi. ”Tidak ada apa-apa tidak ada bisnis apa-apa. Ini cuma kesempatan yang digunakan ketua DPR untuk apresiasi. Tidak ada goal apa-apa Tidak ada politik,” tambahnya.
Lantas mengapa jika tidak mau disebut bermuatan politis Setya tidak bertemu dengan tokoh Amerika yang lain seperti Hillary Clinton. Tantowi mengatakan, bahwa waktu di Amerika terbatas. Namun jika masih ada kesempatan tidak menutup kemungkinan Setya akan bertemu dengan tokah Amerika yang lain.
”Saya rasa ketua DPR masih ke Washington DC besok. Kalau bisa ketemu dengan hillary saya rasa. Kalau ada yang fasilitasi kenapa tidak. Cuma saya tidak tahu bisa apa tidak,” tuturnya.
Setya dan Fadli sampai saat ini masih di Amerika sampai 13 September. Sementara sebagian rombongan yang lain sudah balik ke Indonesia termasuk Tantowi yang sempat ikut bersama rombongan pimpinan DPR. (Albar)
