Jakarta – Bertepatan dengan hari Pahlawan, DKI Jakarta dihadapi dengan aksi unjuk rasa (Unras) atau sering disebut demontrasi. Kegiatan aksi demonstrasi hari ini digelar secara bersamaan, yaitu massa ormas Front Pembela Islam (FPI), sejumlah Forum Masyarakat Jakarta dan juga buruh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, sekitar 2500 FPI dan sejumlah ormas lainnya yang tergabung dalam Forum Masyarakat Jakarta melakukan unjuk rasa atau aksi damai untuk menolak plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta pengganti Jokowi. Mereka (Forum Masyarakat Jakarta) akan melakukan aksi long march dari Bundaran HI hingga ke depan kantor DPRD DKI Jakarta.
“Unras hari ini, FPI dan Forum Masyarakat Jakarta ke HI dan Balaikota, Sekitar 2500 orang,” ujar Rikwanto kepada Obsessionnews.com di Jakarta, Senin (10/11/2014).
Massa unras yang tergabung dalam Forum Masyarakat Jakarta tersebut di antaranya ada FPI, LPI, FPIS, GOIB, GARIS, HDI, GBI, PII, MPI, FMI, FIS, Taruna Muslim dan Asyafi’iyyah.
Sementara itu, sebanyak 3000 massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan melakukan unras di Bundaran HI, di depan Istana Negara dan kantor Mahkamah Agung (MA). “Unras buruh sekitar 3000 orang,”kata Rikwanto.
Massa buruh tersebut melakukan unras untuk menolak kenaikan harga BBM dan Menuntut turunkan harga sembako, naikan PTKP, cabut Inpres No.9/2013, naikan upah minimum diseluruh Indonesia. Massa akan long march dari Bundaran HI menuju Kontor DPRD DKI Jakarta.
Pria yang berpangkat Komisaris Besar (Kombes) Polisi ini mengaku, untuk mengantisipasi dan pengamanan aksi unras tersebut, dikerahkan 1000 orang personil pengamanan yang melibatkan Polisi, TNI, dan Satpol PP. Tidak hanya itu, lanjut Rikwanto, aksi unras ini juga di pantau oleh Kapolda Metro Jaya.
“Kuat PAM yang dikerahkan 1000 org ( Polda, Polres, TNI, Satpol pp) . Kapolda ikut monitor unras,” pungkasnya. (Pur)
