Jakarta, Obsessionnews – Hari ini, Selasa (16/6), nilai tukar rupiah kudu menghadapi ujian. Di tengah volatilitas indeks dollar AS, mata uang Garuda juga masih menunggu hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve pada pertengahan pekan ini.
Pada perdagangan pagi ini, seperti data yang disuguhkan Bloomberg, rupiah melemah ke posisi Rp 13.335 per dollar AS ketimbang penutupan kemarin sore yang berada Rp13.326.
FOMC meeting sendiri bakal dimulai Selasa malam hingga disimpulkan pada Kamis dini hari. Harapan kenaikan suku bunga pada Juni yang telah lama hilang, dikonfirmasi buruknya data ekonomi AS yang disiarkan tadi malam.
Indeks dollar AS juga turun bersamaan imbal hasil US Treasury yang merespon situasi tersebut. Ditunggu housing dan building permits AS nanti malam di mana diperkirakan memburuk.
Rupiah sendiri, berhasil menguat hingga senin sore meski terlihat dollar AS menguat bersamaan aksi jual di pasar saham. Surplus neraca perdagangan pada Mei, menaikkan optimisme terhadap kondisi likuiditas dollar AS di dalam negeri.
Namun, surplus lebih disebabkan anjloknya impor ketimbang perbaikan ekspor membangkitkan sentimen negatif terhadap perlambatan ekonomi.(Mahbub Junaidi)
