Kamis, 25 April 24

Harga Sembako Merangkak Naik

Harga Sembako Merangkak Naik

Padang, Obsessionnews – Kenaikan harga bahan pokok di pasaran, tidak selalu dipengaruhi faktor alam, seperti kekurangan stok akibat kekeringan. Permainan para kartel sering dikaitkan terutama menjelang ramadhan, lebaran dan natal.

Di Sumatera Barat (Sumbar) misalnya, menjelang natal dan tahun baru, sejumlah harga bahan pokok mulai berangsur naik. Diduga permainan kartel memberi andil terhadap kondisi yang terjadi di pasaran.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Penindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar, Zaimar mengatakan, kenaikan harga sembako yang mulai naik di pasaran diprediksi adanya permainan pedagang, karena Hari Natal dan Tahun Baru Masehi akan datang.

“Dugaan permainan kartel berdasarkan pemantauan kita ke pasar-pasar. Sejumlah harga sembako lagi tren nya naik. Padahal stok aman, seperti cabai merah yang merupakan salah satu sembako yang paling banyak dibeli masyarakat,” kata Zaimar, saat dihubungi, Selasa (17/11).

Kenaikan harga sembako jelang natal dan tahun baru tahun ini, kondisinya sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi tersebut dinilai erat kaitannya dengan adanya permainan kartel. Namun kebenarannta sulit untuk dibuktikan, hanya saja bisa dilihat dari ketersediaan stok sembako.

“Logikanya, stok aman, tiba-tiba harga sembako naik, kan hal ini jadi pertanyaan. Tapi jika seandainya stok tidak ada dan pasokan dari luar pun kurang, wajar jika ada kenaikan harga sembako. Saya sangat mengharapkan kepada pedagang, jangan lah memanfaatkan moment, seperti Hari Natal dan Tahun Baru mendatang,” ujar Zaimar.

sembako -2-

Menurut Zaimar, dalam sehari tidak lebih dari 20 ton cabai yang terjual. Jelang perayaan hari besar, seperti ramadhan, lebaran, natal dan tahun baru, kebutuhan konsumen naik sekitar 10-15 persen, baik cabai, bawang, ayam potong, sayur-sayuran.

Zaiman memperkirakan, kenaikan harga sembako akan terus terjadi hingga berakhir tahun 2015. Akan tetapi kenaikannya tidak terlalu signifikan.

Ia meminta kepada pedagang untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi dan tidak memanfaatkan moment hari besar nasional, seperti Hari Natal dan Tahun Baru untuk menaikkan harga di pasaran.

Data yang dirilis Disperindag Sumbar, harga sembako pada hari Selasa (17/11), beras Solok Rp13.720/kg, gula pasir Rp12.000-Rp13.000/kg, minyak goreng Rp9.500-Rp13.000/kg, daging sapi Rp110.000/kg, daging ayam potong Rp34.000-Rp45.000/kg.

Kemudian, telur ayam Rp18.500-Rp25.500/kg, jagung Rp7.000/kg, tepung terigu Rp8.500-Rp9.000/kg. cabe merah Rp25.000-Rp30.000/kg, cabe hijau Rp36.000-Rp40.000/kg, dan bawang merah Rp24.000-Rp25.000. (Musthafa Ritonga)

Related posts

1 Comment

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.