Rabu, 22 Maret 23

Harga Gabah dari Petani Rp3.700 Per Kg, Cegah Tengkulak!

Harga Gabah dari Petani Rp3.700 Per Kg, Cegah Tengkulak!

Bojonegoro, Obsessionnews.com – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman berharap peran aktif para Babinsa membantu penyerapan gabah para petani, agar tidak jatuh ke tangan tengkulak, melainkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog), sehingga harga gabah menjadi stabil.

“Saya menginstruksikan kepada Bulog agar dapat bersinergi dengan Babinsa yang berada di garis terdepan dalam menyerap gabah dari petani dengan harga Rp3.700 per kilogram (kg) saat panen,” kata Mentan saat kunjungan kerja di Desa Samberan Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (8/3/2017).

“Untuk harga gabah dengan kadar air 25% maka mutlak harus diberikan harga 3700 rupiah, hal tersebut sesuai dengan Permentan yang telah saya keluarkan,” tambahnya.

Kunjungan kerja Mentan ke Bojonegoro untuk melaksanakan panen raya sekaligus mengecek penyerapan beras dan gabah di wilayah kerja Bulog Subdrive III Bojonegoro. Pada panen raya tersebut dihadiri para petani, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan pemerintah daerah,

Kunjungan kerja Mentan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk turun langsung ke tengah-tengah para petani, pahami masalahnya dan berikan solusi. “Kami ingin merasakan apa yang dirasakan para petani, jangan kita sibuk diskusi dan sibuk membahas permasalahan, namun kita tidak bekerja,” ucapnya.

Saat tiba di lokasi panen raya, Mentan menyempatkan diri untuk mencoba mesin traktor yang digunakan untuk membajak sawah yang didampingi seorang petani. Usai mencoba traktor pembajak sawah tersebut Mentan RI meninjau sawah yang siap panen.

Dalam kesempatan ini, Mentan juga berbicara terkait asuransi pertanian dimana pemerintah telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk program tersebut. “Dana asuransi petani cairnya jangan terlalu lama, kalau bisa satu minggu dan maksimal satu bulan agar para petani yang gagal panen dapat segera melakukan tanam ulang maupun untuk pembelian pestisida,” ungkapnya.

Andi Amran Sulaiman bangga dengan Kabupaten Bojonegoro saat ini telah menjadi lumbung padi karena ketersediaan air tercukupi baik dari Bengawan Solo maupun air yang ada di ‘embung-embung’.

“Saya akan adopsi program Bupati Bojonegoro terkait program 1.000 embung, pemerintah merencanakan akan membangun 10.000 embung yang tersebar di seluruh Indonesia, kalau di Bojonegoro sudah ada 1.000 embung, mantap sekali,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Teritorial (Aster) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak yang ikut mendampingi Mentan RI menjelaskan bahwa keterlibatan para Babinsa yang ada di seluruh Indonesia adalah untuk membantu menyukseskan program pemerintah dalam bidang pertanian.

“Program pemerintah di bidang pertanian saat ini adalah menyerap gabah petani sebesar-besarnya tanpa merugikan petani, karena saat ini banyak para petani yang dipermainkan harga gabahnya ketika masuk masa panen, dimana harga gabah dibeli dengan harga di bahwah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp 3700/kg,” ujarnya.

Lebih Lanjut Aster Kasad mengatakan bahwa nantinya akan dibentuk Satuan Tugas yang dipimpin oleh perwira tinggi TNI dan seorang Kolonel untuk mengawasi dan menyukseskan program pemerintah di bidang pertanian.

“Saya tunjuk perwira tinggi lulusan Lemhanas dan Sesko TNI, karena saya tidak mau bermain-main, ini adalah perintah Panglima Tertingi, Menteri Pertanian dan Kasad, jadi tidak boleh main-main apalagi berurusan dengan hasil panen petani karena petani adalah rakyat harus diutamakan, itu janji kita,” tegasnya.

“Jadi kalau nanti ada pembeli yang tidak sesuai dengan ketentuan HPP, maka para petani diminta untuk segera melaporkan kejadian tersebut dan mudah-mudahan dalam waktu 6 jam anggota Satgas akan datang untuk mengecek ke lokasi,” paparnya. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.