Semarang, Obsessionnews – Keinginan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga daging sapi di kisaran Rp 80 kilogram lagaknya sulit terkabulkan di Jawa Tengah. Sebab, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan jika pasokan daging sapi di wilayahnya masih sulit.
“Enggak mungkin Rp80 ribu dalam posisi seperti ini,” kata dia usai paripurna di DPRD Jateng, Kamis (9/6/2016).
Menurutnya, kualitas daging bagus yang dipasok haruslah dalam kondisi segar tidak beku. Menurutnya, masyarakat lebih berminat pada daging segar ketimbang daging beku. Ia pun mengaku tengah bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mencari daging segar seperti diinginkan pasar.
“Kemarin ada masukan mereka tidak minat daging beku. Saya coba kerjasama dengan Bulog dan Dinas Peternakan mencari daging segar. Harganya tidak sebagus daging beku. Di atas Rp 100 ribu,” paparnya.
Meski begitu, pasokan daging sapi di wilayah Jateng diklaim Ganjar masih relative aman dan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa hingga lebaran tiba. Bahkan, ia mengaku Jateng masih mampu untuk memasok daerah lain yang kekurangan daging sapi.
“Daging beku dan daging segar. Daging beku tinggal on call. Kalau ada daerah butuh, tinggal saya telepon. Sekarang kita minta Bupati atau Wali Kota pro-aktif,” ujar politisi PDI-P itu.
Soal pasar murah, Ganjar menambahkan jika Pemprov Jateng akan mengadakan pasar murah di sejumlah daerah. Langkah ini terbilang maju mengingat sebelumnya pasar murah hanya digelar di kota Semarang saja.
“Jadi Kabupaten atau Kota mana yang membutuhkan operasi pasar bilang ke Saya. Kita punya stok dari Bulog,” tandasnya. (Yusuf IH)
