Bandung, Obsessionnews – Harga beras yang melangit belakangan ini, segera direspon oleh Pemkot Bandung, Jawa Barat, dengan menggelar Operasi Pasar (OP) beras di lima pasar tradisional.
Dari 36 pasar tradisional di kota Bandung, 5 diantaranya akan diadakan operasi pasar beras, yakni pasar Ujungberung, Kiaracondong, Kosambi, Andir dan pasar Sederhana.
“Pasar-pasar tersebut dianggap dapat mewakili kawasan yang ada di kota Bandung”, ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah, Selasa (24/2).
Operasi pasar akan digelar selama dua minggu mulai tanggal 25 Februari 2015 dengan harga Rp 7400/kg dan dipersiapkan setiap pasar 1 ton beras.
“Kalau responnya cukup bagus, maka kita akan tingkatkan jumlah beras yang dijual beberapa pasar tersebut”, tandas Elly. Dijelaskannya naiknya harga beras tersebut lebih dipengaruhi oleh kelambatan panen di sejumlah daerah di Pantura seperti Indramayu, Karawang, Subang.
Namun pihaknya meminta warga Kota Bandung tidak panik atas kenaikan harga beras tersebut, karena stok beras di Kota Bandung cukup banyak hingga empat bulan kedepan. Sementara itu dari pantauan di lapangan harga beras jenis Rojolele Rp. 12.000/kg dari sebelumnya Rp. 11.000/kg, beras burung dara dari harga Rp. 12.000 menjadi Rp. 13.000/kg, beras super kini Rp 12.000 sebelumnya Rp. 11.000/kg, Setrawangi Rp. 11.500 jadi Rp. 12.500/kg. Sejak satu minggu terakhir harga beras di Bandung mengalami kenaikan Rp. 1000-1500/kg.(Dudy Supriyadi)
