Sabtu, 20 April 24

Hangatnya Buka Bersama Umat Muslim Bareng Jemaat Gereja

Hangatnya Buka Bersama Umat Muslim Bareng Jemaat Gereja

Semarang, Obsessionnews – Hangatnya kebersamaan sungguh terasa dalam buka bersama di sebuah Balai Kelurahan di wilayah pinggiran kota Semarang, Kamis (16/6/2016) sore. Bagaimana tidak, seratusan umat muslim berbuka puasa dengan didampingi jemaat Katolik yang membantu membagikan makanan.

Acara yang diinisiasi oleh istri presiden keempat, Shinta Nuriyah ini diadakan di sebuah Balai Kelurahan, tepat depan Gereja Yakobus Zebedeus, Kelurahan Pudak Payung, Kota Semarang. Acara juga dihadiri oleh pemuka agama Katolik setempat, Romo Aloysius Budi Purnomo dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

Kegiatan diisi dengan ceramah oleh mantan ibu negara yang memberikan tausiah kepada warga yang hadir. Mereka nampak takzim mendengarkan tausiah Shinta. Dilanjutkan dengan sesi utama yakni buka bersama. Warga dimanjakan dengan penampilan tarian sufi yang diiringi lantunan lagu KuasaMu Sempurna oleh Romo Budi.

Ditemui usai acara, Romo Budi mengaku lagu yang dinyanyikan adalah spontanitas, karena ingin mengungkapkan kebahagiaan yang ia rasakan dalam acara tersebut.

“Tadi itu spontan, jadi biasanya temen-temen penari sufi itu menari dengan diiringi alunan saxophone, tapi karena memang saya tidak mempersiapkannya lalu spontan saya menyanyikan lagu yang saya buat sendiri,” kata dia kepada obsessionnews.com.

Lagu itu, lanjutnya, adalah motto hidupnya selama ini. Menurut Romo Budi, lagu tersebut berarti bahwa dibalik berbagai macam kekurangan dan kelebihan, Tuhan selalu memberikan jalan bagi setiap masalah yang ada. “Bahwa di dalam setiap kelemahan kekurangan selalu ada jalan Tuhan yang terbaik,” tuturnya.

buka puasa di gereja-

Terkait acara buka bersama, pihaknya merasa terhormat karena ditunjuk oleh Shinta Nuriyah menjadi tuan rumah. Shinta Nuriyah memang sedang melakukan sahur dan buka bersama keliling selama satu bulan.

“Ibu sampaikan ini untuk menyapa anak-anak bangsa ini terutama yang ada di pinggiran, orang jalanan, buruh pabrik,” papar dia.

Ada empat lokasi yang dikunjungi Shinta selama kunjungannya di kota lumpia, yakni Gereja Ungaran, Lapas Kedungpane, Pabrik PT Sango dan Pondok Pesantren Al Islah untuk kegiatan buka bersama. Selain itu, kegiatan buka bersama juga sebagai salah satu cara mewujudkan nilai-nilai kebersamaan yang diinginkan mendiang Abdurrahman Wahid.

Sementara Walikota Semarang, Hendrar Prihadi atau akrab mengaku bangga dengan kehadiran Shinta yang ke enam belas kali di kotanya. Terlebih, Shinta memilih berbuka puasa bersama kaum pinggiran marginal.

“Kita perlu beri apresiasi kepada beliau karena telah memberi sebuah warna yang luar biasa karena telah memperteguh rasa nasionalisme di kota Semarang,” jelas dia.

Keinginan Shinta menjadi nilai luar biasa bagi seorang mantan ibu negara.

“Artinya beliau sebagai muslim juga berbuka puasa dan sahur, kesempatan itu ia lakukan dengan kaum marginal,” tandasnya. (ihy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.