Pemalang –Aktivitas Gunung Slamet pada akhir tahun 2014 masih belum normal dan berstatus siaga. Larangan bagi para pendaki masih dilakukan mengingat kondisi puncak yang belum stabil. “Pantauan data pada hari ini Gunung Slamet berstatus siaga. Untuk itu kami menghimbau kepada pihak-pihak terkait agar menutup pendakian sampai Gunung Slamet kembali normal,” ungkap Sudrajat, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (31/12/2014).
Data yang tercatat dalam enam jam terakhir, cuaca di gunung Slamet terang namun tampak hembusan putih tebal hingga +- 100 meter. Terdeteksi pula 112 kali gempa hembusan dengan lama gempa bekisar 15 – 75 detik.
Sudrajat menjelaskan, hasil pengamatan hari ini intesitas gempa yang terdeteksi adalah gempa hembusan dengan kekuatan amplitudo 3-8 milimeter. Tetapi tidak terjadi gempa termor seperti sebelumnya.
“Aktivitas gunung masih terbilang tinggi. Dengan kekuatan amplitudo yang masih terbilang cukup tinggi, maka rekomendasi yang diberikan masih tetap sama, yaitu belum dibolehkannya aktivitas 4 kilometer dari bibir kawah,” ujarnya.
Gunung Slamet merupakan gunung api klasifikasi A yang artinya mempunyai catatan resmi semenjak tahun 1600. Ditilik dari sejarahnya, Gunung Slamet belum pernah sekalipun membuat letusan yang besar dikarenakan karakter dari gunung tersebut. Namun, mengingat berbahayanya keadaan yang ada, maka diharapkan agar para pendaki tidak melakukan pendakian ke Gunung Slamet pada saat ini. (Yusuf Isyrin Hanggara)
