Jakarta, Obsessionnews.com – Gunung Merapi meletus pada Jumat (11/5/2018) sekitar pukul 07.50 WIB. Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan pendataan dan evakuasi warga di sekitar kawasan Merepi.
“Warga yang tinggal di radius 5 km dari kawah Merapi diharapkan segera turun dan mengungsi,” tutur Edi Danarto dari Tim reaksi Cepat BPBD DIY saat dihubungi, Jumat.
Inilah erupsi freatik Gunung Merapi yang didokumentasikan oleh para pendaki di Pasar Bubrah berjarak 1 km dari puncak kawah. Saat ini 166 orang pendaki telah turun. Semua dalam kondisi selamat. Tidak ada korban jiwa. pic.twitter.com/VwR7qi6Roi
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) May 11, 2018
Di tempat terpisah operator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Magelang, Jawa Tengah, ketika dihubungi menjelaskan letusan yang terjadi di Gunung Merapi adalah freatik, yaitu letusan gas atau embusan asap dan material yang dipicu oleh tekanan gas yang berada di bawah permukaan.
“Itu letusan freatik. Untuk letusan seperti ini tidak ada wedhus gembel,” kata Kristian.
Berita meletusnya Gunung Merapi menjadi trending topic di mesin pencari Google. Pantauan Obsessionnews.com di Google Trends wilayah Indonesia pada Sabtu (12/5) hingga pukul 4.37 WIB berita itu ditelusuri lebih dari 555.000 kali. Pada saat yang bersamaan juga menjadi trending topic nomor wahid di media sosial (medsos) Twitter dan terdapat 45,2 ribu tweet. (arh)
