Selasa, 23 April 24

Gubernur Kepri Dukung Program Dai Parmusi

Gubernur Kepri Dukung Program Dai Parmusi
* Ketua Umum PP Parmusi, Usamah Hisyam bersama Gubernur Kepri Nurdin Basirun melepas para dai Parmusi yang akan bertugas di wilayah perbatasan, Kamis (25/5/2017). Foto: Parmusinews.com

Batam, Obsessionnews.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nurdin Basirun, mengucapkan terima kasih atas perhatian Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) yang telah mengirimkan dan menempatkan juru dakwah atau dai di wilayahnya. Hal itu dikemukakan Nurdin saat memberikan sambutan pada kegiatan Pembekalan Mubaligh Ramadhan 1438 H/2017, di Aula Asrama Haji, Kota Batam, Kepri, Kamis (25/5/2017).

“Upaya Parmusi menempatkan dai di wilayah perbatasan ini sejalan dengan program revolusi mental yang digalakkan pemerintah pusat. Tentu kami sangat berterima kasih karena otomatis membantu kami di daerah,” ujar Nurdin seperti diberitakan parmusinews.com.

Menurutnya, program penempatan Dai Parmusi ini juga sejalan dengan upaya Pemprov Kepri yang terus berusaha membina umat. Oleh karenanya, tegas Nurdin, pihaknya akan mendukung program ini dengan memberikan bantuan dana operasional.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Parmusi, Usamah Hisyam mengatakan bahwa Provinsi Kepri menjadi salah satu tujuan program Dai Parmusi tahun ini, selain beberapa wilayah perbatasan di Aceh, Nusa Tenggara Timur, Bali, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Barat.

“Kami memantau jika wilayah perbatasan merupakan daerah yang rawan sekulerisasi, utamanya melalui digital,” ungkap Usamah.

Bahkan, tegas Usamah seperti diamini Nurdin, saat ini masyarakat perkotaan seolah berubah menjadi shaleh, sementara masyarakat di wilayah perbatasan malah sebaliknya. Mereka berubah menjadi liberal dan sekuler diakibatkan dampak buruk yang berasal dari gadget.

Apalagi umat Islam di wilayah perbatasan Kepri, lanjut Usamah, ada yang bekerja sebagai karyawan di peternakan babi yang berada di Pulau Babi. Sisanya, umat Islam berada di Pulau Galang yang memiliki banyak suku laut terasing, lalu Pulau Belakang Padang, dan pulau yang berhadapan dengan Pulau Babi.

“Sebagai Ormas Islam yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, dan sosial, tentu saja Parmusi tergerak untuk melindungi akidah umat. Tahun lalu, Parmusi mengirimkan 16 dai dan tahun ini kami kembali menempatkan 20 dai untuk berjuang membina umat,” tandas Usamah.

Pada kegiatan Pembekalan Mubaligh Ramadhan 1438 H/2017 yang digagas Lembaga Dakwah Parmusi Pemprov Kepri dan Persatuan Mubaligh Kota Batam itu, sekitar 700 muballigh se-Kepri mendapatkan arahan dan pembekalan dari Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP), KH. Syuhada Bahri.

Sehari sebelumnya, Rabu (24/5/2017), Usamah melepas 20 dai di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Para dai tersebut nantinya akan bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia, antara lain di Desa Aruk, Sajingan Besar, Desa Klingkau Kabupaten Tebas, daerah perkampungan Dayak di Kecamatan Subah, dan daerah perairan di Kecamatan Sejangkung.

Tahun ini, program Dai Parmusi menempatkan lebih dari seratus dai ke wilayah perbatasan. Selain 20 dai di wilayah Kepri dan 20 dari di wilayah Kalbar, Parmusi juga menempatkan 20 dai di perbatasan Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste, 20 dai di pedalaman Sulawesi Tengah, 20 dai di Bali, dan 15 dai di Pulau Sabang.

Jumlah ini lebih besar dibandingkan tahun lalu, dimana Parmusi melepas 60 dai di empat kawasan perbatasan, yakni Attambua (NTT), Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Aceh Singkil.

Untuk mendukung dakwah para dai, Parmusi memberikan mukafaah sebesar Rp2 juta per orang.  Parmusi masih membuka diri untuk menerima beragam bantuan, seperti Al-Quran, buku Iqro, dan peralatan shalat. (Fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.