Kamis, 25 April 24

GPS Terobosan Baru Tangani Sampah

GPS Terobosan Baru Tangani Sampah

Bandung, Obsessionnews.com – Kecamatan Andir sebagai salah satu kecamatan yang memiliki 4 Pasar Besar (Pasar baru , Pasar Andir , dan Pasar Ciroyom) dan daerah yang memiliki 4000 PKL (Pedagang Kaki Lima), baik permanen maupun tidak permanen. Berkaitan dengan hal tersebut dalam Bandung Menjawab yang di laksanakan di Media Lounge Balai Kota Bandung, Kamis sore (8/9/2016).

Camat Andir Nofidi Eka Putra memaparkan bahwa di pihaknya harus banyak melakukan terobosan – terobosan berkaitan dengan permasalahan tersebut. Nofidi menyampaikan sebagaimana Andir sebagai Kecamatan yang berada dekat dengan Jantung Kota Bandung sudah pasti memiliki Warga yang cukup signifikan.

“Andir dengan jumlah Penduduk 105 Ribu Jiwa sudah pasti juga memiliki permasalahan yang berkaitan dengan PKL dan 3 Pasar besar yang ada diwilayahnya, selain itu sampah juga menjadi permasalahan yang cukup besar,” paparnya.

Ada 3 faktor utama menjadi perhatian dalam proses pembangunan di Kecamatan Andir yaitu Ekonomi, Kemakmuran dan Keserasian Lingkungan.

“Untuk faktor ekonomi , Andir banyak melakukan terobosan seperti Kolaborasi antara pemilik toko yang digunakan lapaknya oleh PKL sedang untuk kemakmuran dan sampah ada suatu program dimana Sampah bisa ditukar dengn kebutuhan Ekonomi serta program Senin PKL Libur sehingga bisa mengurangi kemacetan, sampah dan memeratakan perekonomian,” paparnya.

Lebih lanjut berkaitan dengan program Senin Libur PKL Ia menjelaskan bahwa semua dilaksanakan sepenuhnya dan di gagas oleh para PKL sendiri melalui rembukan dan forum.

“Iya jadi kalau Senin Libur PKL maka sudah pasti para pemilik Toko dan Pasar Baru akan lengang serta mengurangi kemacetan , sekaligus jadinya juga sampah juga pasti akan berkurang cukup signifikan,” jelasnya

Begitu pula dengan PKL, Andir juga telah merumuskan untuk merelokasi sebanyak 284 PKL dari depan Pasar Baru dan 700 lebih PKL di sekeliling Pasar Baru.

“Pasar baru yang satu hari bisa hingga 5 Milyar perputarannya nantinya akan lebih nyaman suasana perekonomiannya karena nantinya para PKL yang berjualan tidak pada tempatya akan kami buatkan tempat yang strategis sebagaimana halnya seperti PKL Dayang Sumbi yang kini lebih nyaman,” terangnya.

Berkaitan dengan pengelolaan sampah Organik Camat Andir yang gemar memakai Peci ini mengatakan dirinya sudah membuat beberapa program baik yang akan dilakukan oleh sendiri maupun dengan bantuan pihak luar.

“Untuk organik yang sehari 120 ton masi dicarikan solusi , tetapi sudah ada satu koperasi Harley Davidson yang membantu menangani , mungkin nanti ada lagi perumusan mengenai penangannya,” terangnya.

Lain dengan sampah Organik untuk sampah Non Organik Nofidi menyampaikan pihak Kecamatan Andir telah melakukan beberapa program penanganan berkolaborasi dengan Warga.

“Untuk Non Organik sudah ada kreatifitas warga dari Ban Bekas dibuat Pot dan di cat dengan gambar Airbrush dan Tong Aspal serta Kimia yang di jadikan Kursi , hasil kreatifitas tersebut oleh kami ( Kecamatan) akan dibantu dipasarkan dan sudah ada pihak ketiga yang memesan 20 unit tong kursi,” jelasnya.

Mengakhiri Bandung Menjawab Nofidi mengatakan di Kecamatan Andir yang memiliki 100 sekolah dari SD hingga SMU telah mencanangkan suatu kegiatan pungut sampah agar dapat menjadi stimulan bagi warga.

“Ada Kegiatan GPS ( Gerakan Pungut Sampah) Outdoor di canangkan bagi siswa dan siswi untuk melakukannya diluar sekolah sambil pulang atau masuk sehingga warga yang melihat tergerak melakukan hal yang sama,” pungkasnya. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.