Jakarta, Obsessionnews – Fraksi Partai Golkar di DPR RI ikut mengganti tiga anggotanya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), dalam mengawal kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo kepada PT Freeport oleh Ketua DPR Setya Novanto.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, pihaknya mengganti tiga anggotanya di MKD, lantaran ia mendapat informasi transkipan percakapan antara Setya dengan Pimpinan Freeport Maroef Sjamsuddin dan pengusaha minyak Riza Chalid lebih mengerikan.
“Kami ganti anggota kita di MKD karena kami mendapat informasi rekaman yang utuh itu lebih mengerikan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (26/11/2015).
Menurutnya, dalam rekaman yang sudah ia dengar berdurasi 2 jam. Banyak hal diobrolkan mengenai perpanjangan kontrak karya Freeport. Bambang menyebut ada sejumlah tokoh-tokoh besar yang dicatut, sehingga ia khwatrir akan semakin gaduh.
“Informasinya melibatkan banyak nama besar dan akan membuat tambah gaduh republik ini,” tambah Bambang.
Anggota Komisi III DPR ini pun menginginkan agar proses hukum Setya Novanto diadili secara transparan sesuai dengan fakta, bukan hanya sekedar opini. “Kita akan melawan jika ada politisasi. Tapi kalau tidak ada politisasi dan terbukti seusai fakta hukum, Golkar tidak akan konyol,” ujar Bambang.
Tiga anggota Fraksi Golkar yang diganti adalah Hardi Soesilo yang menjabat sebagai Wakil Ketua MKD, Budi Supriyanto dan Dadang S Muchtar. Mereka digantikan oleh Kahar Muzakir, Ridwan Bae dan Adies Kadir. (Albar)
