Jakarta, Obsessionnews – Suhu politik di tubuh Partai Golkar semakin memanas menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum (ketum) baru pada April 2016. Calon ketum Ade komarudin (Akom) menjadi sasaran kampanye hitam, setelah dia melemparkan isu politik uang yang dilakukan oleh calon ketum lainnya. Ketua DPR ini dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan gratifikasi jet. (Baca: Munaslub Momentum Kebangkitan Golkar)
Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI) menilai Golkar dirusak oleh kadernya sendiri. “Saling serang antar kandidat ketum ini sungguh memprihatinkan. Padahal SDM kader Golkar dikenal jauh lebih unggul dari partai-partai baru maupun partai-partai yang ada sejak dulu,” kata Tri Joko Susilo, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional (MPN) HMPI dalam keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com, Rabu (24/2/2016).
Organisasi kemasyarakatan (ormas) yang didirikan oleh Tommy Soeharto ini menilai persaingan antar calon ketum Golkar tidak sehat, karena saling menjatuhkan. (Baca: HMPI Dukung Tommy Soeharto Jadi Ketum Golkar)
“Munaslub mendatang merupakan pertarungan kandidat yang diusung penguasa melawan kandidat yang diusung Aburizal Bakrie. Penguasa mempunyai kepentingan untuk mengendalikan Golkar,” tutur Tri. (arh)
