Jakarta, Obsessionnews.com – Habib Rizieq Syihab salah seorang tokoh utama yang akan menggerakkan massa dari sejumlah oganisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang berdemonstrasi di depan Istana Presiden pada Jumat, 4 November 2016. Dalam aksi bela Islam tersebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini bersama pimpinan ormas-ormas Islam lainnya menuntut aparat penegak hukum menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dinilai menghina Islam, Al-Quran, dan ulama.
Aksi demo pada 4 November mendatang itu merupakan kelanjutan dari aksi demo pada Jumat (14/10). Ketika itu FPI dan sejumlah ormas Islam lainnya di Balaikota DKI dan Bareskrim Mabes Polri.
Karena hingga detik ini belum ada tanda-tanda Polri menangkap Ahok, maka FPI dan sejumlah ormas lainnya akan berunjuk rasa lagi pada 4 November mendatang. Sasarannya adalah Istana Presiden.
Nama Rizieq semakin melejit ketika ia dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh putri Presiden pertama RI Ir Sukarno atau Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, atas dugaan pelecehan terhadap Pancasila pada Kamis (27/10).
Sementara itu budayawan Goenawan Mohamad mengkritik Rizieq melalui akun Twitternya, @gm_gm, Sabtu (29/10). “Riziq dll. Anda tak perlu mencintai negeri kami. Tapi seharusnya anda tak merusak persatuan di negeri tempat Anda hidup selama ini,” tulisnya.
Goenawan melanjutkan tweet-nya,”Perang, pembunuhan, penindasan di Timur Tengah: keadaan macam itukah yang anda inginkan di negeri kami?”
Sayangnya, Goenawan tidak menjelaskan kasus-kasus apa yang dilakukan Rizieq yang dinilainya merusak persatuan di negeri ini. (@arif_rhakim)