Sabtu, 23 September 23

Gita Wirjawan Blusukan ke Pasar

Gita Wirjawan Blusukan ke Pasar
Gia
Jakarta- Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan meninjau pasar BSD City di Tangerang Selatan.  “Pasar tradisional ini dapat menjadi acuan dalam hal pembangunan fisik maupun pengelolaan pasar tradisional di Indonesia yang mengutamakan pemberian pelayanan yang memuaskan bagi konsumen atau consumer-service oriented,” jelas Gita di pasar BSD City Tangerang Selatan, Jumat,  (5/4/2013).
Pembangunan Pasar BSD yang mengutamakan pelayanan bagi konsumen dapat dilihat melalui bentuk bangunan horizontal yang dibangun untuk memberikan kemudahan pemeliharaan bangunan. Pasar BSD juga memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara secara alami. Selain itu, jarak antar kios atau lapak yang cukup luas juga memberikan aspek kenyamanan bagi pengunjung Pasar BSD.
Menurut Gita, ada beberapa parameter yang membedakan Pasar BSD dengan pasar tradisional, “Pertama, bentuk bangunan yang permanen serta pengaturan zoning yang jelas. Kedua, sistem pengelolaan yang teratur dan modern, komputerisasi, sistem keamanan yang ketat. Ketiga, Sumber Daya Manusia yang berkualitas,” paparnya.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan sendiri memiliki program pengembangan pasar percontohan yang dimulai sejak tahun 2011 dengan 10 lokasi pasar. Kemudian pada tahun 2012, jumlah pasar percontohan yang dikembangkan bertambah sebanyak 20 lokasi pasar percontohan. Pada tahun 2013, jumlahnya kembali bertambah sebanyak 23 pasar percontohan.
“Dengan membandingkan konsep pembangunan dan pengelolaan yang telah diterapkan oleh Pasar BSD dan pasar percontohan, diharapkan program pengembangan revitalisasi pasar tradisional dapat berhasil secara optimal,” terang Gita.
 
Dalam kesempatan yang sama, Gita juga melakukan peninjauan harga bahan kebutuhan pokok. Pria yang juga menjabat Ketua PB PBSI ini menemukan bahwa harga bahan pokok tercatat cukup stabil. Harga beras, misalnya kata Gita tidak mengalami perubahan dimana beras jenis IR 64 II pada 3 April dan 4 April 2013 tercatat seharga Rp 9.000/kg.
Komoditas lainnya lanjut Gita yang tidak mengalami perubahan harga jika dibandingkan 3 April 2013 adalah gula pasir seharga Rp. 13.500/kg, minyak goreng curah seharga Rp.10.000/kg, daging sapi seharga Rp. 90.000/kg, daging ayam broiler seharga Rp 28.000/kg, telur ayam ras seharga Rp.20.000, tepung terigu seharga Rp.6.500/kg, kedelai seharga Rp.10.000/kg, cabe merah keriting seharga Rp.20.000/kg, bawang putih seharga Rp.30.000/kg, cabe rawit merah seharga Rp 50.000/kg dan bawang merah Rp.45.000/kg.
Secara umum, jumlah pasokan bahan kebutuhan pokok di Pasar BSD relatif cukup tersedia. “Khusus untuk cabe rawit merah dan bawang merah di Pasar BSD, harganya memang masih pada kisaran yang relatif tinggi, namun untuk jenis cabe merah keriting, bawang putih, harganya relatif stabil,”ungkap Gita.
Terkait dengan kenaikan harga beberapa bahan pokok, Gita menghimbau agar masyarakat secara aktif dapat menginformasikan kepada pemerintah jika terjadi kelangkaan bahan kebutuhan pokok di daerahnya agar pemerintah dapat mengambil kebijakan secara cepat dan akurat dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bahan pangan pokok.  (rud)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.