Jakarta, Obsessionnews.com – Masih ingat dengan Habiburokhman? Dialah politisi Partai Gerindra yang yang berjanji akan terjun dari Monumen Nasional (Monas) jika KTP yang dikumpulkan Teman Ahok mencukupi mendukung Ahok maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kemarin Minggu (19/6/2016) Ahok, panggilan akrab Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, relawan Teman Ahok, dan para pendukung Ahok mengadakan syukuran tercapainya sejuta KTP. Perolehan KTP tersebut melampaui persyaratan minimum dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan calon independen di Pilkada DKI 2017 didukung minimum 532.000 KTP.
Apa tanggapan Habib tentang perolehan sejuta KTP tersebut? Ketua Departemen Bidang Advokasi DPP Gerindra ini tidak mempercayai data KTP itu. “1) Klaim 1 juta KTP tersebut sangat tidak dapat dipercaya karena satu-satu-nya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri,” kicaunya di akun Twitter-nya, @habiburokhman, Minggu (19/6).
Selain itu Habib, panggilan akrabnya, meragukan kredibilitas Teman Ahok. Hal ini terkait tuduhan aliran dana Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta kepada mereka. “Saya menganggap klaim tersebut tak lebih dari psywar politiok murahan hanya untuk mengangkat popularitas Ahok yg banyak dibenci rakyat,” tulisnya.
Nama Habib mendadak populer gara-gara berkicau di akun Twitternya, @habiburokhman, Jumat (26/2) yang berbunyi,”12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???”
Gara-gara tweet-nya tersebut para netizen mendesaknya agar dia mewujudkan janjinya. Namun, Habib menganggap hal itu sebagai angin lalu. Justru sebaliknya ia semakin gencar menyerang Ahok dan Teman Ahok di media sosial. (arh, @arif_rhakim)
Baca Juga:
Woow! #SejutaTemanAhok Jadi ‘Trending Topic’
KTP Ahok-Heru Sukses Kalahkan 11 Parpol
Ahok Sudah Bertekad Bulat Maju Lewat Jalur Independen
Sore Nanti Teman Ahok Syukuran Sejuta KTP
Ahok Galau, Pilih Jalur Independen atau Partai?
Teman Ahok Bantah Terima Dana Rp 30 Miliar dari Pengembang Reklamasi