Jakarta, Obsessionnews – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani secara resmi mengumumkan nama delapan bakal calon gubernur (cagub) yang akan diusung Gerindra pada Pilkada DKI Jakarta 2017 di GOR Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/12/2015).
Mulai Januari hingga Juni 2016 kedelapan orang itu harus menyosialisasikan pencalonannya. Selanjutnya Juli 2016 dipilih tiga orang, lalu diserahkan ke DPP Gerindra. Keputusan final siapa yang akan dipilih menjadi cagub nantinya ditentukan oleh Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subiyanto.
Salah seorang di antara delapan bakal cagub itu adalah Sandiaga Uno. Sandi, panggilan akrabnya, adalah pengusaha muda yang sukses, yang akhir-akhir ini popularitasnya tengah menanjak. Salah seorang orang terkaya di Indonesia ini belum lama terjun ke dunia politik praktis. Ia secara resmi bergabung dengan Gerindra pada 8 April 2015. Sandi menduduki posisi Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra.
Baca juga:
Maju Pilkada DKI, Sandiaga Mau Jadi Gubernur Santun
DKI Jakarta di masa mendatang memerlukan figur pemimpin yang cerdas, santun, berwibawa, dan berjiwa entrepreneurship atau wirausaha. Sandi disebut-sebut memiliki ciri-ciri pemimpin seperti itu.
Sejak beberapa bulan lalu para pendukungnya yang tergabung dalam komunitas Sahabat Sandiaga Uno (SSU) gencar menyosialisasikan pencalonan pria tampan itu sebagai bakal cagub. Sandi bersama SSU aktif mengadakan kegiatan olah raga dan membersihkan lingkungan untuk menarik perhatian masyarakat.
Sandi mengungkapkan alasannya untuk maju memperebutkan kursi DKI 1. Ia berkeinginan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini pun berobsesi menciptakan generasi muda yang berakhlakul karimah. Dan tentu saja ia juga akan menularkan ilmu enterpreneurshipnya agar anak-anak muda dapat menjadi wirausahawan yang tangguh dan sukses.
“Saya ingin generasi muda memiliki mental entrepreneurship agar dapat menciptakan lapangan kerja,” kata pria kelahiran Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969, ini.
Sandi harus bekerja ekstra keras meraih tiket dari Gerindra agar dapat berlaga di Pilkada DKI 2017. (arh)