Rabu, 24 April 24

Gerakan Reformasi Koperasi Perlu Libatkan Kepala Daerah

Gerakan Reformasi Koperasi Perlu Libatkan Kepala Daerah
* Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga memukul gong menandai pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi dan UMKM tahun 2017 di Bali, Kamis (23/3/2017).

Denpasar, Obsessionnews.com – Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga meminta kepada daerah maupun stakeholders lainnya untuk ikut mensukseskan agenda reformasi total koperasi. Reformasi total yang digulirkan sejak ia menjadi menteri ini telah berhasil meningkatkan sumbangan koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 4,41 persen pada 2016.

Permintaan itu disampaikan Puspayoga saat membuka acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2017 Bidang Koperasi dan UKM di Kota Denpasar, Bali, Kamis (23/3/2017).

Acara ini dihadiri Gubernur DI Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jatim Soekarwo, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Wagub Sumbar Nasrul Abit, dan Wagub Sulut Steven Kandouw, serta seluruh dinas koperasi dan UKM se-Indonesia.

“Berkat kerja keras kita semua, saat ini PDB koperasi telah meningkat menjadi 4,41 dari sebelumnya hanya satu komaan. Oleh karena itu, semua pihak terkait, termasuk kepala daerah, harus bergerak dan berkoordinasi untuk mensukseskan reformasi total koperasi di Indonesia,” pinta Puspayoga.

Puspayoga menegaskan bahwa pengembangan koperasi dan UKM harus menjadi satu gerakan besar yang tumbuh dari bawah. Namun ia menegaskan jumlah koperasi tidak perlu banyak, tapi jumlah anggotanya yang harus terus meningkat setiap tahunnya.

Selain membangun koperasi yang berkualitas, Puspayoga juga mengungkapkan bahwa kementriannya memiliki tugas untuk meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia. Saat ini, berdasarkan data BPS, rasio wirausaha Indonesia sebesar 3,1 persen, sebelumnya 1,65 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa.

“Ini semua berkat kerja sama yang sudah terjalin dengan banyak pihak terkait, termasuk kalangan kampus dan perusahaan swasta,” imbuh Menkop.

Yang jelas, lanjut Puspayoga, semua itu sejalan dengan program nasional yang dicanangkan Presiden Jokowi, yaitu pembangunan infrastruktur (darat, laut, dan udara) dan pariwisata.

Puspayoga menjelaskan, pembangunan infrasruktur akan mengurangi biaya distribusi barang dan jasa. Sehingga, akan tercipta pemerataan kesejahteraan, yang ujungnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.

“Dari dua sektor itu mengandung tiga arti, yaitu ekonomi, politik, dan nilai budaya,” tukas Menkop.

Menurut dia, Ketika ada pemerataan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan, maka NKRI akan semakin kokoh. Sedangkan dari sisi nilai budaya, dengan pembangunan sektor pariwisata maka nilai budaya yang menjadi daya tarik bagi para turis akan tetap terjaga dengan baik.

“Ingat, destinasi wisata ada karena nilai budaya terjaga,” tukas Menkop.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram menjelaskan, tujuan dari Rakornas adalah untuk memantapkan, mengintegrasikan, dan mensinkronkan program-program Kemenkop termasuk sosialisasi program, dengan semua pemda di Indonesia.

“Intinya, perumusan program pemerintah pusat dengan menampung aspirasi dari seluruh dinas koperasi dan UKM di seluruh Indonesia. Langkah selanjutnya, Kemenkop akan melakukan monitoring dan evaluasi program yang sudah bergulir,” pungkas Agus.

Dalam kesempatan ini, Kemenkop UKM memberikan penghargaan kepada lima provinsi di Indonesia, yaitu DI Jogjakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, dan Sulawesi Utara. Penghargaan itu berupa Cooperatives Data Award, penghargaan untuk koordinasi penerbitan Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 2017, juga penghargaan sebagai Provinsi Terbaik Penggerak Koperasi dan Penumbuhan Kewirausahaan Tahun 2017.

Selain itu, penghargaan bagi perguruan tinggi penggerak koperasi dan penumbuhan kewirausahaan tahun 2017 diberikan kepada Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin), Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Negeri Jogjakarta. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.