Kamis, 25 April 24

Gerakan Pemuda Islam Tuntut Jokowi Turun

Gerakan Pemuda Islam Tuntut Jokowi Turun
* Para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jateng berunjuk rasa menuntut Jokowi turun di Semarang, Kamis (26/3/2015) siang. (Foto: Yusuf Isyrin Hanggara/obsessionnews.com)

Semarang, Obsessionnews – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jawa Tengah (Jateng) menggelar demonstrasi menuntut agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diturunkan, Kamis (26/3). Aksi dimulai pukul 11.00 WIB dengan diwarnai kemacetan di sisi barat jalan Pahlawan, Kota Semarang. Dalam orasinya koordinator lapangan demonstrasi Rudi Sharudin Ahmad mengecam Jokowi tidak melaksanakan program Nawa Cita secara baik.

“Nawa Cita yang ada sekarang sudah bukan lagi bagian dari cita-cita Jokowi, namun hanya sebagai buaian masa lalu untuk mengkhianati rakyat Indonesia,” katanya.

Massa berkerumun di depan Gedung Berlian sambil meneriakkan yel yel menuntut agar Jokowi segera turun dari jabatannya. “Jika masih tetap menjabat sebagai Presiden, maka Jokowi harus segera membenahi dan memperbaiki masalah yang ada, atau turun dengan terhormat, atau justru turun dengan cara terhina!” teriak para demonstran.

GPI menilai Jokowi melakukan pelanggaran sembilan program prioritas menuju Indonesia yang berdaulat di berbagai bidang. Salah satu pokok rumusan yang disorot ialah mengenai pembenaman lembaga-lembaga penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsidan Polri.
Aksi demo sempat membuat arus kendaraan dari arah Polda Jateng ke Simpang Lima tersendat-sendat, sehingga beberapa pengendara marah dan membunyikan klakson kendaraan.

Massa kemudian bergerak menuju ke tugu di depan Gedung Pramuka dan menaiki taman tersebut, seraya melanjutkan melantunkan lagu-lagu nasyid. Beberapa peserta aksi unjuk rasa memukulkan bendera GPI ke air di tengah taman.

Unjuk rasa tersebut berlangsung kurang lebih selama dua jam yang berakhir pukul 13.00 WIB. Massa akhirnya membubarkan diri secara tertib. (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.