Jumat, 26 April 24

Geprindo Imbau Pendukung Ahok Hentikan Propaganda Menyesatkan

Geprindo Imbau Pendukung Ahok Hentikan Propaganda Menyesatkan
* Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Jakarta, Obsessionnews.com – Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua pada Rabu (19/4) menyuguhkan kejutan. Secara mengejutkan quick count yang dilakukan semua lembaga survei menyebut Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli gubernur dan wakil gubernur petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Dan secara sportif Ahok-Djarot mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi.

Namun,  sangat disayangkan masih ada kelompok pendukung Ahok yang belum mampu menerima kekalahan. Mereka belum mau menerima kekalahan dengan bertindak aneh dan membuat propaganda yang menyesatkan.

Baru-baru ini beredar video salah seorang pendukung Ahok yang menginginkan Tuhan mengangkat Ahok sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ada pula yang membuat propaganda agar Ahok diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sehingga Ahok nantinya yang melantik Anies-Sandi.  Ada pula yang mengatakan tidak terpilihnya Ahok sebagai gubernur karena Tuhan ingin Ahok menjadi cawapres mendampingi Jokowi  pada Pilpres 2019.

Sikap dan perbuatan para pendukung Ahok itu, menurut Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo), merupakan kultus individu, fanatisme, serta pemujaan kepada manusia yang sangat berbahaya bagi mental bangsa Indonesia.

“Kita berharap para pendukung Ahok dapat menghentikan sikap-sikap yang cenderung kurang waras, kultus, serta keganjilan, karena dapat merusak diri sendiri dan lingkungan serta secara kolektif rakyat Indonesia,” kata Presiden Geprindo Bastian P. Simanjuntak dalam siaran pers yang diterima Obsessionnews.com, Jumat (21/4).

Geprindo mengimbau tim media sosial (medsos) Ahok untuk segera menghentikan propaganda-propaganda yang menyesatkan. Sangat disayangkan bila para pendukung Ahok yang polos menjadi korban propaganda tim medsosnya sendiri.

“Mari bersama membangun Jakarta. Kekalahan dalam kompetisi adalah hal yang lumrah. Bersatu kita kuat, terkotak-kotak kita lemah dan itulah yang dipraktikkan founding father bangsa Indonesia,” tegas Bastian.

Geprindo mengajak seluruh komponen,  termasuk tim dan pendukung Ahok, untuk kembali ke rutinitas.

“Kita semua bersaudara. Musuh kita bukan agama dan suku yang berbeda, namun musuh kita adalah kesenjangan ekonomi, mafia hukum, serta politisi busuk. Saatnya menyudahi permusuhan dan ganti dengan persatuan sesuai dengan Pancasila sila ketiga,” tandasnya.  (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.