Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Gembong Preman di Jepang Dihukum Gantung

Gembong Preman di Jepang Dihukum Gantung
* Mantan Yakuza dipotong jari kelingkingnya tanda kesetiaan pada geng. (AFP/Getty/BBC)

Pengadilan di bagian barat daya Jepang menjatuhkan hukuman mati kepada seorang gembong sindikat kejahatan kelas kakap dengan cara digantung.

Pengadilan di Kota Fukuoka menyatakan Nomura Satoru, 74 tahun, telah memerintahkan empat serangan, satu di antaranya menyebabkan kematian.

Putusan hakim ini ditempuh meskipun terdapat bukti yang lemah terhadap Nomura, kata media setempat. Nomura sendiri membantah tuduhan terlibat dalam serangan tersebut.

Proses persidangan hingga hukuman mati ini diyakini pertama kalinya menjerat anggota senior mafia Jepang, Yakuza.

“Saya meminta keputusan yang adil… Kamu akan menyesal seumur hidup,” kata Nomura kepada ketua hakim pengadilan usai membacakan vonis, Selasa, seperti dikutip dari surat kabar Jepang Nishinippon Shimbun.

Nomura, yang menjadi pemimpin kelompok Kudo-kai , sindikat yang beroperasi di wilayah barat daya Jepang, berencana untuk mengajukan banding.

Selain Nomura, hakim pengadilan Fukuoka juga menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Fumio Tanoue, 65 tahun, orang kedua dari geng Kudo-kai.

Meskipun pihak jaksa tak punya bukti yang mengarah langsung ke Nomura, mereka berhasil meyakinkan persidangan bahwa Nomura memiliki kuasa terhadap kelompok yang melakukan penyerangan itu, sekaligus sebagai penanggung jawab utama.

Dalam aksi empat serangan anatara 1998 – 2014, seorang mantan bos koperasi perikanan tewas, dan tiga orang lainnya, termasuk seorang petugas polisi mengalami luka.

Serangan pertama terjadi pada 1998. Seorang mantan pemimpin koperasi perikanan daerah, yang berusia 70 tahun, ditembak mati di jalanan Kita-Kyushu.

Kedua, serangan terjadi pada 2012. Mantan anggota kepolisian daerah Fukuoka ditembak di Kita-Kyushu.

Serangan ketiga terjadi pada 2013 di Fukuoka, di mana perempuan perawat di sebuah klinik ditusuk–tempat Nomura menjalani perawatan kesehatan,

Lalu, serangan keempat berlangsung pada 2014, di mana seorang dokter gigi, yang memiliki kerabat dengan mantan pemimpin koperasi perikanan, ditikam di Kita-Kyushu. (Red)

Sumber: BBC News

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.