Rabu, 24 April 24

Gawat! Trump Ngotot Tidak Mau Kalah

Gawat! Trump Ngotot Tidak Mau Kalah
* Donald Trump. (Foto: ParsToday)

Meski Joe Biden sudah menurut perhitungan perolehan suara sudah memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020, namun calon presiden pertahanan Donald Trump tetap tidak mau mengakui kekalahannya.

Melalui Pengacara pribadinya, Presiden Donald Trump mengklaim bahwa pilpres AS belum berakhir dan dia tetap akan bertahan.

Menurut Fox News, Rudy Giuliani mengatakan pada konferensi pers di Philadelphia, Pennsylvania, Sabtu (7/11/2020) malam, setelah pengumuman kemenangan kandidat Demokrat Joe Biden dalam pilpres AS: “Saat ini Trump tidak akan menerima kekalahan dan pemilihan ini masih jauh dari selesai.

Giuliani mengklaim bahwa Trump tidak berniat menerima kekalahan selama setidaknya nasib 600.000 suara tidak diketahui.

Tim sukses Trump telah mengajukan tuntutan hukum terhadap hasil pemilu di beberapa negara bagian, tetapi menurut pakar hukum AS, tidak ada gugatan tim sukses ini yang kemungkinan besar dapat mengubah hasil pemilu.

Pada Sabtu malam, media AS, termasuk Xenon, Fox News, CBS, The Associated Press dan The New York Times, menyatakan Biden sebagai pemenang pemilihan presiden AS, dengan perolehan 290 suara elektoral.

Trump kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyangkal kemenangan saingan Demokratnya dalam pemilihan presiden, mengklaim bahwa dia belum menang di negara bagian mana pun dan bahwa pemilihan itu masih jauh dari selesai.

Belum Terima Hasil Pemilu, Trump Anggap Joe Biden Kolusi dengan Media

Calon Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden-Kamala Harris menyatakan sebagai pasangan terpilih untuk memimpin AS mulai Januari 2021, tetapi Donald Trump masih belum menerima kekalahan dan menolak hasil pemilu tersebut.

Dia menuduh bahwa media massa berkolusi dengan presiden terpilih dalam upaya mencuri Gedung Putih.

“Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya,” kata Trump dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Financial Times, Minggu (8/11/2020).

Trump menilai, pemilihan presiden masih jauh dari kata selesai.

“Joe Biden belum disahkan sebagai pemenang di negara bagian mana pun. Apalagi negara bagian yang sangat diperebutkan untuk penghitungan ulang wajib atau negara bagian tempat kampanye kami memiliki tantangan hukum yang valid dan sah,” katanya.

Trump baru saja tiba di lapangan golfnya di Virginia ketika grup media dan banyak organisasi berita lainnya yang mengikuti isu pemilu AS menyatakan Biden telah meraih kemenangan di Pennsylvania dan pemilu secara keseluruhan.

Namun, upaya Trump dalam meyakinkan banyak pendukung Partai Republik bahwa pemilu kali ini dicurangi, mengalami pukulan besar. Pemilik Fox News mengklaim bahwa Joe Biden telah memenangkan Pilpres AS 2020 di negara-negara bagian yang dikuasai Trump, termasuk Arizona .

Sean Hannity, Tucker Carlson dan Laura Ingraham, pembawa acara utama Fox News yang merupakan sekutu presiden, tak berkomentar setelah pengumuman Biden menang. Tapi, Ingraham pada hari Jumat lalu tampak mempersiapkan pernyataannya jika Donald Trump kalah.

“Jika dia kalah, dia harus pergi dengan legawa sambil menekankan bahwa penggemarnya akan melihat dia sebagai pahlawan politik dan raja GOP,” ucapnya. (ParsToday/IDNTimes/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.