Semarang, Obsessionnews – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyeru agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah (Jateng) segera “bertobat” membenahi diri sendiri. Temuan penyidik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam persoalan dana hibah KONI tahun 2015 menjadi momentum yang sangat pas.
“KONI kudu tobat, harus berubah, harus memperbaiki diri. Temuan itu adalah pertanggungjawabannya,” kata dia, Kamis (15/6/2016).
Menurutnya, ada cabang olahraga yang tak sesuai pembelanjaannya, antara lain cabor Anggar yang pembelian peralatannya tidak dipercaya BPK. Sehingga saat ini merupakan waktu yang tepat buat KONI memperbaik diri supaya tidak ada lagi temuan BPK lagi kedepannya.
“Saya senang kemarin KONI tidak memberontak. Meski kemarin ada beberapa tokohnya nelpon saya dan minta saya dialog,” jelasnya.
Memang, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng juga terlibat dalam kepengurusan KONI. Ganjar menilai, temuan BPK tidak sampai terjadi jika anggota dewan di dalamnya turut melakukan pengawasan.
“Ke depan, pengawasan KONI ada dua, yakni Pemprov dan DPRD,” tandasnya. (ihy)