Minggu, 2 April 23

Freedom Institute Nonton & Diskusi Bareng Film Alan Turing

Freedom Institute Nonton & Diskusi Bareng Film Alan Turing

Jakarta, Obsessionnews – Freedom Institute menggelar Pemutaran Film mengenai Sains ”The Imitation Game” dan dilanjutkan diskusi pemikiran & kehidupan tokoh pemeran utama Alan Mathison Turing, yang dimulai dari jam 16.00 sore hingga 21.00 malam, Kamis (12/3), di Ballroom Wisma Proklamasi Jalan Proklamasi No. 41 Jakarta.

Alan Turing merupakan tokoh yang sangat berjasa dalam Perang Dunia II tapi “ditutupi” bahkan “dikriminalkan” karena ia seorang gay. Film ini disutradarai oleh Morten Tyldum yang diangkat dari buku berjudul Alan Turing: The Enigma,” karya Andrew Hodges.

“Film yang diangkat dari kisah nyata ini menceritakan tokoh yang tragis hidupnya, yang diterapi  hormon,” ujar Moderator Guntur.

Alan turing1

Film yang dibintangi oleh Aktor Benedict Cumberbatch ini mengangkat kehidupan realita masyarakat saat ini. Tidak rahasia lagi, mungkin hidup kita sudah terbiasa dan bahkan tak bisa hidup tanpa peralatan komputer canggih dalam bentuk PC maupun gadget.

Nah, semua kecanggihan ini sebenarnya bermuara dari sebuah mesin rahasia yang digunakan Pemerintah Inggris di Perang Dunia II.

Mesin ini dikenal sebagai mesin Turing. Diambil dari nama penemunya yaitu Alan Mathison Turing, seorang ahli Matematika & kriptoanalisis.

Alan Turing ketika itu bekerja sama dengan ahli kriptoanalisis untuk memecahkan Kode Enigma, yaitu sebuah sandi atau kode yang digunakan oleh Jerman di bawah kepemimpinan Hitler. Turing berhasil memecahkan kode enigma tersebut lewat mesin yang ia beri nama “Christopher”.

Karena penemuannya ini perang dunia kedua ini tidak berlangsung lama. Turing juga disebut sebagai salah satu pelopor komputer digital.

alan turing2-

Tapi jasa-jasa Alan Turing tidak berarti apa-apa. Dia berurusan dengan hukum, karena ketahuan sebagai seorang homoseksual dan akhirnya memilih bunuh diri.

“Kisah Alan Turing sungguh menarik. Kenapa orang penting ini hilang dalam sejarah? Pada saat itu, di Inggris kehidupan homoseksual hal yang sangat memalukan dan tragis,” ujar Neuorosains Ryu Hasan yang didampingi oleh pengamat film & sains Nirwan A.Arsuka. (Popi Rahim)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.