Jakarta – Konflik di internal Partai Golkar akan berdampak pada perubahan struktur kepengurusan Partai Golkar baik di DPR maupun di MPR. Langkah ini yang tengah ditempuh oleh kubu Agung Laksono untuk melegitimasi atas kepengurusan Golkar hasil Munas di Jakarta.
Bahkan hari ini, Rabu (17/12/2014), rombongan kubu Agung yang dipimpin oleh Ketua DPP Partai Golkar bidang Organisasi Ibnu Munzir mendatangi Gedung DPR untuk menyerahkan perubahan susunan pengurus fraksi di DPR. Perubahan ini memastikan bahwa anggota DPR dari fraksi Golkar akan terpecah.
“Kami percaya Ketua DPR pasti memiliki bayangan untuk menyelesaikan, karena pada persoalan di PPP juga mampu diselesaikan,” ujarnya.
Ibnu mengatakan, surat tersebut nantinya akan dibahas oleh pimpinan DPR. Jika usulan perubahan itu diterima, maka kepengurusan Golkar yang saat ini dipegang oleh kubu Aburizal Bakrie akan dirombak. Ia mengaku optimis pimpinan DPR akan memberikan solusi tersebik bagi dua kubu.
Sementara itu, Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, pihaknya akan membahas surat perubahan pengurusa Golkar yang diajukan oleh kubu Agung Laksono. Ia juga belum bisa memastikan apakah surat tersebut akan diterima oleh DPR. Pasalnya, Setya sendiri berada dipihak Aburizal Bakrie.
“Kami akan bahas surat perombakan struktur partai dalam rapat pimpinan dewan. Hasilnya nanti kita lihat,” katanya.
Agung menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR, dan Agun Gunandjar Sudarsa sebagai Ketua Fraksi Golkar di MPR. Agus sendiri bahkan sudah diberi tugas untuk terlibat aktif dalam pembahasan Perppu Pilkada yang akan dimulai pada Januari 2015.
Untuk diketahui, saat ini Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR dijabat oleh Ade Komaruddin, sedangkan Ketua Fraksi Golkar di MPR dijabat oleh Hadi Susilo. Mereka selama ini ada di pihak Aburizal. (Abn)
