Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto laksanakan peduli tsunami Selat Sunda yang dipandu Dr Endang Hilmi MSi, Koordinator Pusat Mitigasi Bencana LPPM Unsoed. “Segera setelah bencana, Unsoed telah melakukan aksi cepat dengan mengirimkan bantuan bagi korban Bencana Tsunami Selat Sunda,” tandasnya.
Unsoed Peduli Tsunami Selat Sunda ini dilakukan di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang dan daerah wisata Carita. Kegiatan tersebut dilakukan selama masa tanggap darurat yang ditetapkan BNPB mulai 23 Desember 2018 sampai sementara 9 Januari 2019 dengan memperhatikan status gunung api anak Krakatau.
Pemberian bantuan kebutuhan berupa makanan bagi pengungsi dan warga terdampak, kebutuhan selimut, kebutuhan dapur umum seperti kompor gas, trauma healing, dan pendataan kerusakan infrastruktur yang terdampak dan kapal rusak serta korban hilang dan meningga, serta membantu membuat 5 dapur umum di Desa Teluk, Labuan.
Untuk korban hilang dan meninggal tim Unsoed hanya memberikan informasi kepada posko BNPB seperti ketika mayat nelayan yang hilang. Untuk kapal nelayan yang hilang dan rusak, tim Unsoed berkoordinasi dengan BP3 perikanan labuan. Sumber dana didapat dari bantuan dari Pusat dan Pusbang LPPM Unsoed, Keluarga Alumni Unsoed (KAUNSOED), civitas akademika Unsoed, dan donator-donatur yang dikoordinir di bawah LPPM Unsoed. (Red)
REKAMAN CCTV – Detik Detik Terjadinya Tsunami Banten 22 Desember 2018 (Uploaded by Jheje Project) :
