Puluhan orang yang tergabung dalam Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/8). Mereka mendesak perlunya penjelasan resmi dan transparan dari KPK, Mabes serta Kejaksaan Agung terkait lambannya penanganan laporan masyarakat terhadap adanya dugaan praktik korupsi Bupati Pulau Buru Provinsi Maluku Ramly Umasugi serta mantan Bupati Buru Husni Hentihu terkait dana aspirasi yang seharusnya di kucurkan untuk Masyarakat Maluku sebesar Rp 200milliar. Keduanya adalah merupakan kader partai Golkar. Lambannya penanganan laporan masyarakat terhadap dugaan korupsi Bupati Pulau Buru Ramly Umasugi dan mantan Bupati Buru Husni Hentihu menurut pengunjuk rasa adalah karena adanya intervensi dari oknum politisi untuk melidungi kedua oknum Partai Golkar tersebut, selain itu kelambanan penanganan pelaporan terkait kasus ini di anggap kesengajaan dan diduga akan di jadikan “deal politik” jelang Pilkada 2017. Sebelumnya pada tanggal 2 Agustus 2016 lalu, pihak DPP Partai Golkar telah resmi mengadukan kedua oknum tersebut ke KPK mengenai adanya penyelewengan dana aspirasi sebesar Rp 200milliar oleh Bupati Pulau Buru Provinsi Maluku Ramly Umasugi serta mantan Bupati Buru Husni Hentihu. (Foto: Edwin B/Obsessionnews) @theobald_b