Ketua Komnas Perempuan Azriana (kedua dari kiri) dan wakilnya Yuniyanti Chuzaifah (kedua dari kanan) saat konferensi pers hukuman mati MU di Kantor Komnas Perempuan, Jalan Latuharhari Jakarta, Selasa (26/7). Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan meminta Presiden Joko Widodo membantu menunda rencana eksekusi mati terhadap terpidana Merry Utami. Merry merupakan mantan buruh migran asal Jawa Tengah yang tertangkap di Bandara Soekarno-Hatta karena membawa satu kilogram heroin di dalam tas kulit pada tahun 2001 lalu yang kemungkinan akan dieksekusi oleh regu tembak dalam waktu dekat. (Foto: Edwin B/Obsessionnews) @theobald_b