Imar
Jakarta-Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyatakan alokasi anggaran gedung dan taman sebesar Rp.59.2 milyar. Alokasi itu telah dianggarkan Sekretariat Jenderal DPR pada tahun 2013.
Hal itu seperti disampaikan Direktur Investigasi Dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Jum’at (26/4/2013).
Dan dibawah ini, program dan alokasi anggaran yang paling Tinggi dan besar seperti:
1). Pemeliharaan Gedung Bangunan DPR RI (15 Gedung) sebesar Rp.13.752.015.000
2). Perbaikan Ruang kerja anggota sebesar Rp.7.455.000.000
3). Cleaning Service Gedung seperti; a). Zona A sebesar Rp.6.335.183.000; b). Zona sebesar Rp.4.866.356.000; C). Zona sebesar Rp.4.710.284.000
4). Pengadaan Office Boy untuk AKD dan setjen DPR RI sebesar Rp.3.645.594.000
5). Pemeliharaan halaman Gedung kantor seperti:
a). Zona A sebesar Rp.2.339.139.000
b). Zona B sebesar Rp.2.405.347.000
6). Penggantian membran lapisan waterproofing atap dome di gedung sebesar Rp.2.450.000.000
7). Waterproofing Gedung Nusantara II dan gedung Nusantara IV DPR RI sebesar Rp.2.000.000.000
8). Pengadaan Perlengkapan sarana Gedung sebesar Rp.1.293.437.000
9). Pelapisan aspal Hotmix parkir belakang sebesar Rp.993.600.000
10). Pewangi pengharuman ruangaan sebesar Rp.991.294.000
11). Penyewaan tanaman hias acara kenegeraan RI sebesar Rp.393.300.000
12). Dekorasi Taman dry garden acara kenegaraan sebesar Rp.300.000.000
Uchok mengungkapkan untuk pengadaan pewangi pengharuman Ruang DPR RI sudah dimenangkan oleh CV. Asoka Widyakarya Megatama yang beralamat di Komplek PIK, Blok E No.82, RT 009/010, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, dengan Harga penawaran sebesar Rp.385.649.000.
“Pewangi pengharuman ruangan ini, tolong jangan dikritik atau dihilangkan dalam proyek-proyek Gedung DPR. Karena, pewangi ruangan ini untuk menutupi bau tak sedap buat anggota dewan,”ketus Uchok.
Dengan pewangi ruang, lanjutnya bisa menutupi dan membius publik agar lupa kepada korupsi ruang banggar yang sampai saat ini belum ada tersangka, dengan pewangi ruangan ini, bisa menghilang anggota dewan yang sering boros dalam ruang-ruang sidang di DPR; dan pewangi ruangan, maka ruang gedung maupun ruangan DPR akan semakin wangi, dan publik atau KPK tidak bisa mengendus adanya pembahasan anggaran yg selalu menyimpang.
”Alolasi anggaran sebesar Rp.59.2 Milyar ini terlalu boros, dan dalam perencanaannya sengaja hanya untuk menghambur-hambur duit negara saja. Maklumlah menjelang Pemilu,”pungkasnya.(rud)