
Jakarta, Obsessionnews – Film ‘Forgiveness’ karya sutradara perempuan Rima Irani dari Lebanon terpilih sebagai film terbaik dalam International Film Festival For Women, Social Issues & Zero Discrimination (IFFWSZ) 2016. Film ini berkisah tentang seorang wanita yang pergi ke pskiater untuk menyembuhkan luka batinnya.
Film ini berpusat pada pikiran sang wanita dalam berperang dengan masa lalunya yang berat untuk dapat menang dan memulai hidup baru. Film pendek ini menang, karena merupakan sebuah film eksperimental yang menggabungkan seni lukis di setiap adegan dan menjadikannya representasi pikiran sang wanita.
Film ini diharap dapat menjadi ‘terapi seni’ bagi para penontonnya untuk menjalani hidup dengan penuh damai dan cinta. Pendekatan artistik yang unik ini membuat film Forgiveness menonjol diantara film-film lainnya.
Malam Penganugerahan Festival berskala internasional ini digelar di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI) pada 7 Maret 2016 lalu. Festival ini telah memilih 75 film pemenang dari 425 film yang berasal dari lima benua.
Tujuan festival ini sendiri dikarenakan masih minimnya kepedulian masyarakat internasional dan nasional akan isu-isu kesetaraan gender, isu sosial dan anti diskriminasi. Festival ini berharap dengan banyaknya film-film bertema inspiratif tersebut dapat membuat dunia menjadi lebih baik.
“Dengan adanya festival berskala internasional seperti ini saya harap nama Indonesia makin diharumkan dan juga sineas-sineas dunia dapat terinspirasi untuk membuat film-film yang dapat menginspirasi semua generasi. Karena dengan menonton film yang tepat, saya yakin manusia dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Damien Dematra selaku founder dan director dari International Film Festivals kepada Obsessionnews, Senin (14/3/2016).
Penghargaan bagi para pemenang mancanegara ini diserahkan langsung oleh Menteri Sosial Dra. Khofifah Indar Parawansa, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Direktur Utama LPP RRI Dra. Rosarita Niken Widiastuti MSi., Penasehat DKR Lily Wahid, Artis Erna Santoso, Artis Roro Fitria, Tiara Savitri, Abah Ukam dan artis Natasha Dematra.
Menurut Duta Perempuan Natasha Dematra, penghargaan khusus sebagai Filmmaker of Inspiration diberikan kepada sutradara perempuan Bangladesh Dr. Shahida Akhter dengan filmnya yang berjudul Fight Acid Violence yang mengangkat kisah nyata para perempuan korban air keras yang jumlahnya sangat banyak di negaranya.
Dr. Akhter sendiri adalah seorang relawan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang sangat peduli dengan isu-isu perdamaian dan kesetaraan jender. Film-film pemenang ditayangkan dari tanggal 7 Maret 2016 dan ditutup pada Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret 2016 di Pusat Kebudayaan Rusia, Teras Cibulan, Bioskop Rakyat Keliling, beberapa SMA dan berbagai tempat lainnya tanpa dipungut biaya.
Sekjen DKR, Dedeh Kurniasih menambahkan bahwa acara ini didukung penuh oleh Kementerian Pemuda dan Olah Raga, i-Hebat International Volunteers, Teras Cibulan Cafe, Yayasan Peduli Anak Indonesia (PENA), Russian Culture Centre, World Film Council dan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai media partner dan penyelenggara. (Popi Rahim)