Kamis, 25 April 24

Fakultas Kehutanan Untan Perbanyak Penelitian

Fakultas Kehutanan Untan Perbanyak Penelitian

Pontianak – Kampus harus banyak membicarakan hal-hal yang baru dan tidak pernah mati akal dalam mengembangkan ilmu pengetahuannya. Demikian diungkapkan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Dr. Ir. Gusti Hardianyah, M.Sc, dalam perbincangan dengan Obsessionnews.com di ruang kerjanya, Senin (26/1). Gusti menceritakan ia tidak pernah bercita-cita menjadi dekan. Ia berprinsip keberadaan seseorang harus membawa manfaat dan berdampak yang besar bagi institusi yang menjadi kesayangannya sewaktu menjadi mahasiswa. Kariernya dimulai sebagai dosen biasa dengan segudang aktvitas penelitian, pernah menuntut ilmu di Washington State Universtity AS, dan pulang ke tanah air untuk melanjutkan program doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Putra asli Kabupaten Landak, Kalbar, yang juga keturuan Raja Ngabang tersebut menuturkan, ia tertantang menjadi dekan karena berbagai persoalan yang harus diselesaikan.

“Dalam upaya mengubah wajah kampus menjadi lebih baik, kami melakukan strategi menguatkan peran mahasiswa dan dosen dengan cara melakukan penelitian, membangun jaringan baik dan internasional, sehingga akreditas kampus bisa ditempuh dengan cepat,” kata Gusti. “Saat ini Untan bekerja sama dengan Pemprov Kalbar, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, universitas dalam negeri dan luar negeri, dan lain-lain.”

Fakultas Kehutanan Untan memiliki hutan arboretum untuk objek penelitian para mahasiswa. Arboretum kebanggaan Kalbar, karena di dalamnya terdapat ada berbagai macam tanam-tanaman, keanekaragaman hayati dan menjadi miniatur hutan tropis Kalbar dengan berbagai macam jenis kayu asli Kalimantan.

Sementara itu dalam kurun waktu dua tahun terakhir dosen Fakultas Kehutanan Untan mengikuti berbagai penelitian dan hasil penelitian tersebut mendapat penghargaan di tingkat nasional. Yakni, penelitian tentang karbon, penelitian dengan konsep alat pengusir rayap, penelitian dengan pemanfaatan energi batang sawit, dan penelitian pemanfaatan energi serat nanas. Penelitian tersebut belum pernah dilakukan oleh universitas-universitas lain di indonesia. (Ahmad Saufi)

 

Related posts