
Fahri Hamzah (ist)
Imar
Jakarta-Wakil Sekjen PKS, Fahri Hamzah menuding Indonesian Coruption Watch adalah lembaga yang paling berkepentingan agar korupsi tetap ada di Indonesia. Tanpa adanya korupsi, lembaga itu menurutnya tidak akan hidup lagi.
“ICW mereka tidak mau korupsi hilang sebab itu sumber proyeknya. ICW mendapatkan dana asing dari menyerang lembaga negara dan parpol serta individu yang kritis pada cara pemberantasan korupsi yang tidak kunjung ada hasil,” ujar Fahri ketika dihubungi wartawan, Jumat (28/6/2013).
Menyoal tuduhan ICW bahwa dirinya tidak komitmen pada pemberantasan korupsi, Fahri mengatakan bahwa dirinya dan PKS mempunyai proposal “setahun korupsi sistemik selesai” kalau ada amanah rakyat.
“Sementara ICW cara kerjanya untuk mendapatkan uang begitu berita mereka masuk koran dan media lainnya dikliping, lantas disetorkan dan uang pun masuk. Begitulah cara kerjanya. Jadi mustahil mereka bersepakat dengan saya sebab kita berbeda tujuan. Ini soal hidup dan mati lembaga mereka,” imbuhnya.
Fahri juga menuding ICW menjadikan KPK tempat mencari makan karena itu mereka terpukul sekali kalau ada kritik kepada KPK. “Mereka ini sangat tidak percaya demokrasi atau perbedaan pendapat mereka otoriter dan mengidap semacam dendam kepada orang yang berbeda. Siapapun yg tidak sepaham dengan ide mereka akan dituduh koruptor persis seperti orba dulu memakai cap “PKi”, ekstrem kanan/kiri, subversif, dan lain-lain,” tandasnya.