“Enggak ada agenda politik. Makanya Pak Jokowi datang. Usul saya Pak Jokowi dan Pak Prabowo datang sampingan Pak Sandi. Pak Ma’ruf datang kan, salaman, pelukan menjelang pemilu damai,” ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11).
Fadli menegaskan, tidak perlu ada yang ditakuti dari reuni 212 tersebut. Menurutnya reuni tersebut merupakan semacam festival perayaan untuk merayakan perdamaian.
“Enggak usah diberi makna negatif, saya kira lebih baik hadir. Saya sendiri hadir, tidak dikasih kesempatan berbicara pun tidak ada masalah, yang penting saya datang,” ungkapnya.
Fahri mengandaikan jika dirinya sebagai presiden yang dicurigai dirugikan dari kegiatan tersebut, maka dirinya akan hadir di acara tersebut. Menurutnya, bukan tidak mungkin acara reuni 212 bisa menjadi tempat menarik simpati dari umat yang berkumpul di acara reuni 212 tersebut.
“Siapa tahu bisa jadi tempat simpati orang juga kalau disuruh ngomong,” katanya. (Albar)