Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Fahira Idris Tegaskan Pemerintah Harus Pastikan Jamin Ketersediaan Minyak Goreng Curah yang Disubsidi

Fahira Idris Tegaskan Pemerintah Harus Pastikan Jamin Ketersediaan Minyak Goreng Curah yang Disubsidi
* Antre membeli minyak goreng. (Foto: Edwin B/obsessionnews.com)

Jakarta, obsessionnews.com – Pemerintah mengambil kebijakan baru terkait persoalan minyak goreng yang sudah beberapa bulan ini belum menemui solusi konkret. Kebijakan baru ini adalah Pemerintah menyubsidi minyak goreng curah dan melepas harga minyak goreng kemasan dengan harga keekonomian. Walau masih terlalu dini untuk menilai efektivitas kebijakan baru ini, tetapi publik sangat berharap ketersediaan dan harga minyak goreng bisa kembali normal seperti sebelumnya.

 

Baca juga:

Kapolri Pastikan Awasi Alur Distribusi dan Harga Minyak Goreng di Pasar

Jelang Ramadhan Ibu Rumah Tangga Menjerit Lantaran Harga Minyak Goreng dan Sembako Semakin Meroket

FOTO Pemkot Tangerang Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng dan Daging Kerbau Murah

 

Anggota DPD RI Fahira Idris menegaskan, hal paling utama yang harus dipastikan oleh Pemerintah atas kebijakan baru ini adalah menjamin ketersediaan minyak goreng curah yang diberi subsidi. Ketersediaan dan kemudahan masyarakat membeli minyak goreng curah menjadi parameter utama efektivitas kebijakan ini. Jika kelangkaan minyak goreng curah bisa dihindari maka akan menjadi satu langkah awal yang menjanjikan persoalan minyak goreng bisa diselesaikan. Namun, jika kembali terjadi kelangkaan, maka kebijakan ini harus dievaluasi total.

“Efektivitas kebijakan baru ini tentu nanti baru bisa kita lihat saat mulai berjalan di lapangan. Saya berharap semua berjalan baik dan minyak goreng curah yang diberi subsidi tersedia dan mudah diperoleh oleh masyarakat. Oleh karena itu penting ada evaluasi berkala. Jika perlu setiap hari Menteri Perdagangan melaporkan ke publik situasi minyak goreng di lapangan. Evaluasi berkala sangat penting agar kebijakan baru terkait minyak goreng ini dirasakan langsung dampak positifnya. Harus diingat persoalan minyak goreng ini sudah terjadi berbulan-bulan dan sebentar lagi sudah bulan suci Ramadan di mana permintaan bahan pokok termasuk minyak goreng pasti meningkat,” ujar Fahira Idris di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, melalui keterangan terulis, Rabu (16/3/2022).

Dia berharap sembari menantikan efektivitas kebijakan subsidi minyak goreng curah dan melepas harga minyak goreng kemasan dengan harga keekonomian, Pemerintah diminta menyusun peta jalan stabilitas ketersediaan dan harga minyak goreng sehingga ke depan situasi seperti ini tidak terjadi lagi. Menurutnya, berbagai kebijakan Pemerintah mulai dari domestic mandatory obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) hingga subsidi minyak goreng curah adalah solusi jangka pendek yang efektivitasnya tidak akan permanen dan fleksibel menghadapi berbagai tantangan minyak goreng yang kompleks.

“Saya berharap Pemerintah dapat memetik pelajaran dari persoalan minyak goreng yang sudah berbulan-bulan tidak kunjung selesai,” ujar senator asal Jakarta ini.

Ia menambahkan, petakan masalah, potensi masalah, dan proyeksi tantangan ke depan kemudian rumuskan formulasinya. Kalau kita sudah punya peta jalan, maka apa pun tantangan minyak goreng ke depan bisa cepat dicarikan solusinya. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.