Selasa, 21 Maret 23

Fadli Zon: Yang Urus TKI Banyak Tapi Tidak Becus!

Fadli Zon: Yang Urus TKI Banyak Tapi Tidak Becus!

Jakarta, Obsessionnews – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyesalkan dengan eksekusi hukuman mati terhadap dua tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi. Menurut Fadli, tidak ada pemberitahuan oleh pihak Arab Saudi lebih disebabkan karena Pemerintah Indonesia tidak becus memperjuangkan hak-hak TKI.

Padahal kata Fadli, negara sudah membentuk beberapa lembaga yang sama-sama memiliki kewenangan untuk mengurus para TKI. Namun, kenyataannya ‎dengan banyaknya lembaga itu tetap saja Indonesia masih lemah untuk memberikan pelayanan dan perhatian terhadap TKI.

Misalnya sebut Fadli, pemerintah memiliki Kementerian Tenaga Kerja, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI, hingga Kementerian Luar Negeri, kemudian dibantu dengan KBRI di Arab Saudi. Semua alat negara ini memiliki peran penting mengurusi warga negara Indonesia yang berada di luar.

“Pemerintah harusnya introspeksi, bagaimana dengan tugas KBRI di sana kok bisa kecolongan. Harusnya bisa diusahakan dan diperjuangkan hak-haknya,” ‎ujar Fadli di DPR, Jumat (17/4/2015).

Politisi Partai Gerindra ini menilai, tindakan pemerintah Arab Saudi yang telah mengeksekusi WNI tanpa pemberitahuan memang tidak bisa dibenarkan. Namun, kata dia, pemerintah Indonesia juga tidak bisa hanya diam saja, menunggu informasi tanpa ada koordinasi. “Harusnya koordinasinya dong ditingkatkan,” terangnya.

Lebih lanjut Fadli meminta, pemerintah harus berani mencontoh Australia yang gigih memperjuangkan warga negaranya yang menjadi terpidana mati kasus narkoba. Berbagai macam cara dan upaya dilakukan oleh Pemerintah Australia untuk menghentikan hukuman mati di Indonesia.

‎”Saat ada warganya yang jadi terpidana mati narkoba mau dieksekusi, mereka (Australia) memperjuangkan sampai Menteri Luar Negeri dan Perdana Menterinya all out,”‎ ucapnya.

Pemerintah Australia tidak hanya berkirim surat, Perdana Menteri Australia Tony Abbott sampai mengungkit bantuan tsunami Aceh. Kemudian meminta ada barter narapidana. Lalu mengirim tokoh agama ke Indonesia. Semua itu dilakukan untuk memperjuangkan warga negaranya.

‎Diketahui setelah mengeksekusi Siti Zaenab, pada Kamis (16/4/2015), Pemerintah Arab Saudi kembali mengeksekusi mati TKI Indonesia asal Brebesa Jawa Tengah Karni Bt Medi Tarsim. Ia dihukum mati karena telah membunuh bayi berusia 4 tahun pada 2012. Sayangnya pihak keluarga korban tidak mau memaafkan dan juga tidak mau menerima uang diyat.‎ (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.