Jakarta, Obsessionnews – Berbeda dengan yang lain, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon justru menyarankan agar Kejaksaan Agung yang dipimpin oleh HM Prasetyo untuk tidak membuka lagi penanganan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu yang sempat dihentikan.
Menurutnya, dengan membuka kembali kasus pelanggaran HAM hanya akan menciptakan masalah baru berupa konflik horizontal. Sebab, kasus tersebut kata dia, sudah bisa diselesaikan secara kekeluargaan dengan keluarga korban.
“Saya kira nggak perlu, karena akan memicu konflik horizontal,” ujar Fadli, usai bertemu dengan Prasetyo, di DPR, Jumat (21/8/2015).
Selain itu Fadli mengatakan penanganan kasus HAM, aka membuka kembali luka lama bagi keluarga korban. Menurutnya rekonsiliasi sudah berjalan cukun baik. Bahkan, saat ini ada anggota DPR yang bapaknya adalah mantan kader PKI.
“Rekonsiliasi sudah tidak ada masalah,” jelasnya.
Lagipula, politisi Partai Gerindra ini juga tidak yakin pemerintah mampu menyelesaikan kasus HAM. Sebab, jika kasus ini ingin dituntaskan, maka benang merahnya harus diurut sampai masa Orde Lama dan Orde Baru, agar tercipta keadilan.
Lebih baik kata dia, yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah fokus menyelesaikan masalah ekonomi Indonesia yang sudah semakin terpuruk.
“Yang urjen, masalah ekonomi, bagaimana rupiah tidak melemah saat ini. Ini saya kira yang perlu dilakukan,” tandasnya.
Diketahui, pertemuan Jaksa Agung dengan Pimpinan DPR membahas masalah persoalan hukum termasuk penanganan korupsi. Selain Fadli, Wakil Ketua DPR yang lain Fahri Hamzah juga mengaku sempat menanyakan kasus BLBI. (Albar)
