
Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan keprihatinannya atas penahanan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga pengusaha pribumi, Dahlan Iskan, oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) dalam kasus korupsi. (Baca: Penetapan Dahlan Iskan Tersangka Korupsi Tergolong Luar Biasa)

“Ikut prihatin atas penahanan @iskan_dahlan . Satu lagi pengusaha bumiputera dihabisi. Yg jelas2 rugikan negara di Sumber Waras msh lenggang,” kicau politisi Partai Gerindra di akun Twitternya, @fadlizon, Jumat (28/10/2016).
Dahlan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi yang terkait dengan pelepasan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pada saat dirinya menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Panca Wira Usaha (PWU) periode 2000-2010. Setelah menjalani pemeriksaan lima kali, mantan Dirut PLN itu ditahan pada Kamis (27/10/16).

Sementara itu kasus Sumber Waras yang dimaksud Fadli adalah kasus pembelian pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras di Grogol, Jakarta Barat, yang diduga merugikan negara sebesar Rp191 miliar. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus itu di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan, tidak ada kasus korupsi dalam pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Dari hasil penyidikan yang sudah kami lakukan, disimpulkan tidak ada perbuatan melawan hukum,” kata Agus saat menggelar rapat dengan Komisi III DPR, Selasa (14/6/2016).
Bahkan Agus menyampaikan KPK sudah memanggil para ahli di bidangnya untuk ikut membantu menyelidiki dugaan adanya kerugian negara dalam pembelian rumah sakit tersebut, seperti hasil yang pernah disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Dari pendapat ahli tidak seperti itu (audit BPK). MAPI ada selisih, tapi tidak sebesar itu. Ahli ada yang berpendapat terkait NJOP itu harga bagus,” papar Agus.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelumnya menyebut adanya perbedaan harga lahan yang mengindikasikan kerugian negara Rp 191 miliar. Temuan ini sempat membuat perseteruan antara BPK dengan Ahok. . (@arif_rhakim)