Jakarta, Obsessionnews.com – Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menyoroti proses akuisisi saham tambang emas PT Freeport Indonesia yang ternyata belum dilakukan oleh pemerintah. Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya sudah mengklaim telah melakukan divestasi saham Freeport Indonesia sebesar 51%.
“Ini kan informasi yang harus diklarifikasi oleh pemerintah yang melakukan klaim bahwa sudah ada divestasi. Tapi kan kenyataannya ada informasi lain yang menyatakan bahwa itu belum terjadi,” kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku, sejak awal dirinya memang tidak percaya dengan kabar divestasi saham Freeport. Menurutnya, kabar yang diembuskan pemerintah hanya alat untuk pencitraan Jokowi.
“Saya termasuk yang berpendapat dan meyakini itu belum terjadi. Masih sebuah upaya untuk pencitraan seolah-olah sudah mengambil alih Freeport,” ujar dia.
Fadli berharap pemerintah jangan hanya sekadar melakukan perjanjian-perjanjian namun tidak kunjung terealisasi. Fadli menilai ada kebohongan dari pemerintah terkait hal itu.
“Saya kira kalau memang terbukti bahwa itu belum ada transaksi yang real, jelas sebuah kebohongan, kebohongan publik ya, dan saya kira ini kebohongan yang terpimpin oleh struktur yang tertinggi,” kata Fadli.
Sebelumnya, transaksi pembelian divestasi saham PT Freeport Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum, masih terganjal isu lingkungan. Kemungkinan batalnya transaksi divestasi masih terbuka.
Hal itu terbongkar pada saat Komisi VII DPR menggelar rapat ketua dengan Kementerian ESDM dan PT Inalum. DPR pun meminta pemerintah memberikan pernyataan yang benar kepada masyarakat terkait divestasi saham Freeport yang belum teralisasi. (Albar)
Baca juga:
Divestasi Saham Freeport Ternyata Hoax
Luar Biasa! Akhirnya Indonesia Berhasil Miliki 51% Saham Freeport
DPD Kecewa Freeport Belum Sepakati Penyelesaian Sengketa Pajak Air