Rabu, 24 April 24

Fadli Menilai Tidak Etis Kerabat JK Ketemu Bos Freeport

Fadli Menilai Tidak Etis Kerabat JK Ketemu Bos Freeport
* Fadli Zon.
Jakarta, Obsessionnews – ‎Pertemuan keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Erwin Aksa ‎dengan bos perusahaan tambang Freeport, James R Moffet alias Jim Bob terus diperbincangkan di publik. Sebagian menilai wajar, sebagian yang lain menilai tidak etis.
Pelaksana tugas Ketua DPR Fadli Zon pun menilai, pertemuan tersebut tidak etis. Sebab bagaimana pun kata dia, Aksa punya pengaruh besar dimata Jim Bob karena punya kedekatan emosional dengan JK. Bahkan, Fadli menyebut ada unsur nepotisme dan kolusi.

“Kalau memang ada pengaruh dari kekuasaan di situ, tentu ini secara etis kurang tepat. Apa bedanya ini dengan nepotisme dan kolusi yang kita tentang selama ini,” kata Fadli ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Politisi Partai Gerindra ini berharap siapun pejabat negara termasuk keluarga JK, tidak memanfaatkan kekuasaan demi kepentingan bisnis. Apalagi, katanya, jika berpotensi merugikan negara.

“Kalau kekuasaan digunakan untuk kepentingan bisnis, saya kira kembali ke masa lalu. Ada moral hazard yang nanti bisa menimbulkan potensi korupsi, kerugian negara,” ujar Fadli.

Saat ini, di DPR tengah bergulir usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Freeport. Menurut Fadli, adanya Pansus Freeport ini punya peran penting untuk membongkar skandal PT Freeport.

“Jika paripurna setuju, tentu akan ada Pansus Freeport. Memang kita memerlukan ini supaya ada kejelasan,” kata Fadli.
Penilaian Fadli terhadap JK berbeda dengan penilaianya kepada mantan Ketua DPR Setya Novanto. Meski sudah terbukti membicarakan perpanjangan kontrak karya Freeport. Fadli tetap menilai, pertemuan Setya Novanto dan dengan Direktur Freeport Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha minyak Riza Chalid adalah sesuatu yang wajar. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.