Senin, 29 Mei 23

Era Pandemi Bikin Transaksi Mobil Banking BTN Tembus Rp10,638 Triliun

Era Pandemi Bikin Transaksi Mobil Banking BTN Tembus Rp10,638 Triliun
* Mobile Banking BTN. (Foto: Cashcash Pro)

Jakarta, Obsessionnews.com — PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyatakan pandemi Covid-19 membuat nasabah perseroan aktif bertransaksi melalui mobile banking. Hingga Oktober 2020 nilai transaksi mobile banking BTN mencapai Rp10,638 triliun melonjak 44% dari posisi akhir tahun 2019 yang sebesar Rp7,372 triliun.

Menurut Direktur Operation, IT and Digital Banking BTN Andi Nirwoto nilai tersebut berasal dari jumlah transaksi nasabah mobile banking yang mencapai 60.912.342 transaksi hingga Oktober 2020. Angka ini meningkat 36% dari tahun 2019 yang tercatat  44.872.107 transaksi. Sementara internet banking mengalami peningkatan jumlah pengguna,  sebanyak 127% naik dari posisi  tahun 2019 dengan jumlah pengguna tercatat 258.521 nasabah dan pada tahun ini tercatat 587.470 pengguna.   

Andi menjelaskan, fitur transaksi menjadi salah satu kunci utama BTN menarik masyarakat menggunakan mobile banking. Pada  akhir tahun 2019, hanya ada 62 fitur di mobile Banking Bank BTN, kini mencapai 297 fitur  diantaranya pembayaran SPP ke kurang lebih 9 universitas, pembayaran PDAM, pembelian voucher streaming, pembayaran BPJS dan sebagainya.

“Akhir tahun ini kami terus menambah dan melengkapi fitur pembayaran institusi misalnya pembayaran tiket perjalanan moda transportasi, zakat, voucher games dan lain sebagainya sehingga ada kurang lebih 489 fitur baru di mobile Banking BTN,” kata Andi dalam siaran persnya, Senin (9/11/2020).

Selain fitur, Bank dengan kode saham BBTN ini juga memperbaiki user interface yang semakin dinamis sehingga menjadi lebih menarik, modern, dan user friendly. Dengan penambahan fitur, pengguna mobile banking pun naik sebesar 24% year on year (yoy) pada Oktober 2020.

Andi menambahkan,  pengembangan mobile Banking juga diimbangi dengan penguatan sistem keamanan data nasabah agar bertransaksi dengan aman di mobile banking Bank BTN. Secara teknologi BTN terus memperbarui penerapan model best practices, misalkan adanya firewall (mencegah akses tidak sah), adanya metode two factor authentification (fitur keamanan akun online dengan cara verifikasi identitas lebih dari satu kali), dan lain-lain.

Tahun depan,  Andi menjelaskan, Bank BTN juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk terus mengembangkan digitalisasi perbankan  diantaranya dengan  layanan Open Banking yang merupakan layanan perbankan dengan Application Programming Interface (API) terbuka. Diharapkan, hal ini akan mempermudah pengembang pihak ketiga sehingga terhubung langsung dengan bank untuk proses transaksi, baik finansial maupun non-finansial.

Bank BTN terus mengembangkan diri untuk menjadi mitra terbaik yang memberikan end to end solution dalam penyediaan pembiayaan dan transaksi keuangan bagi para pelaku di sektor perumahan. Dengan mengembangkan digitalisasi, menjadi upaya Bank BTN menuju top 5 di Asia Tenggara di tahun 2025.

“Kebutuhan di era digital yang serba cepat saat ini menuntut perbankan untuk menyediakan berbagai layanan berbasis teknologi digital. Oleh karena itu, melalui layanan open banking ini, diharapkan dapat meningkatkan layanan kerja sama Business to Business  atau Business  to Customer  bagi fintech, merchant/commerce, lembaga dan institusi lainnya,” tutup Andi. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.