Jumat, 19 April 24

Enrique Dulu Dicibir Kini Dipuji

Enrique Dulu Dicibir Kini Dipuji
* Luis Enrique

Barcelona – Musim 2013-2014 di bawah asuhan Tata Martino, Barcelona tak meraih gelar apapun. Akibatnya, pelatih asal Argentina didepak dari Stadion Camp Nou, markas Barcelona. Setelah kepergian Tata, manajemen Barcelona menunjuk Luis Enrique sebagai pelatih baru.

jersey-barcelona-home-14-15-terbaru

Dipilihnya Enrique sungguh mengejutkan banyak kalangan. Pasalnya, pria berpaspor Spanyol ini tak bersinar saat menjadi pemain Real Madrid (1991-1996) dan Barcelona (1996-2004). Selain itu, kariernya sebagai pelatih juga tak cemerlang. Ia pernah menjadi pelatih Barcelona B (2008-2011), lalu menangani klub Italia, AS Roma (2011-2012). Hanya semusim dia bekerja di AS Roma. Karena gagal membawa AS Roma menjadi juara Liga Italia, Enrique kemudian dipecat. Menganggur setahun Enrique kemudian melatih Celta de Vigo pada musim 2013-2014, klub papan menengah di Spanyol. Ia tak berhasil membawa Celta menjadi juara Liga Spanyol.

Rekam jejaknya sebagai pelatih AS Roma dan Celta yang buruk itu mendapat cibiran dari para suporter Barcelona. Para suporter pesimis Barcelona di bawah kepemimpinan Enrique meraih gelar apapun.

barcelonas-three-headed-monster
Trio maut Barcelona: Suarez, Neymar, dan Messi

Enrique bersikap tenang menghadapi cemoohan itu. Ia mencoba fokus bekerja. Salah satu gebrakannya adalah merekrut Luis Suarez dari Liverpool dan dipasangkan dengan Messi dan Neymar di barisan depan. Selain Enrique juga menggaet bek Valencia, Jeremy Mathieu, untuk menggantikan Puyol yang gantung sepatu. Pemain lain yang direkrut adalah Ter Stegen dan Bravo yang dipercaya sebagai penjaga gawang. (Baca: Trio Maut Barcelona Siap Lumat PSG)

Tak hanya itu. Enrique juga memberi kesempatan bermain pada beberapa pemain muda binaan Barcelona, yakni Rafinha Alcantara, Marc Bartra, Sergio Busquets, dan Munir El Haddadi.

Pada awal kepemimpinannya, perjalanan Barcelona terseok-seok. Hingga Desember 2014 Enrique masih mendapat kritik bertubi-tubi dari para suporter Barcelona setelah hanya bisa bermain 0-0 melawan Getafe. Bahkan muncul tuntutan agar Enrique dipecat!

Namun, sejak Januari 2015 hingga minggu kedua Mei 2015, Barcelona menunjukkan performa yang apik. Trio maut Messi, Neymar, dan Suarez ditakuti lawan-lawannya. Barcelona berhasil menjadi juara Liga Spanyol musim 2014-2015. Para suporter yang dulu meremehkan Enrique, kini berbalik memujinya atas keberhasilannya mengantarkan Barcelona menjuarai Liga Spanyol. (Baca: Barcelona Jaga Peluang Juara)

Selain itu Barcelona masuk final Copa del Rey dan akan berhadapan dengan Athletic Bilbao di Camp Nou, Sabtu (30/5) waktu setempat atau Minggu (31/5) dini hari WIB. Pertandingan ini akan disiarkan langsung oleh MNCTV. Selanjutnya Barcelona akan berhadapan dengan Juventus di final Liga Champions yang digelar di Berlin, Jerman, Sabtu (6/6) waktu setempat atau Minggu (7/6) dini hari WIB. Pertandingan raksasa Spanyol melawan raksasa Italia ini akan disiarkan langsung oleh SCTV.

Barcelona berpeluang memenangkan tiga gelar (treble winner) dalam semusim, yakni juara Liga Spanyol, juara Copa del Rey, dan juara Liga Champions. (Baca: Barcelona Targetkan Raih Tiga Juara Sekaligus)

Jika Enrique sukses membawa Barcelona meraih tiga gelar, berarti ia akan menyamai prestasi pendahulunya di kursi pelatih Barcelona,Pep Guardiola, pada musim 2008-2009. Ketika itu Guardiola secara cemerlang mengantarkan Barcelona menyabet gelar Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions. (ARH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.