Jakarta, Obsessionnews.com – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegeaskan, kondisi perekonomian Indonesia sampai saat ini masih terbilang cukup baik, di tengah-tengah kondisi perekonomian global yang sedang kritis. Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata 4,7%, tetapi World Bank menyampaikan bahwa negara Indonesia termasuk delapan besar terbaik di atas Inggris dan Prancis.
“Kondisi seperti itulah yang menyebabkan negara-negara lain iri terhadap Indonesia yang mempunyai sumber alam, makanan dan energi berlimpah, sehingga dapat menimbulkan ancaman dari luar,” paparnya saat memberikan pengarahan dihadapan 646 peserta Rapat Pimpinan Nasional ke-10 Direktrorat Jenderal Pajak tahun 2016, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016).
Pada kesempatan itu, Panglima TNI berharap kepada seluruh pegawai Direktorat Jenderal Pajak untuk selalu setia dan berjuang untuk pencapaian penerimaan pajak yang optimal, guna mewujudkan pemerataan pembangunan Indonesia yang lebih kuat dan maju.
Menurutnya, Pembangunan nasional yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka negara harus menggali sumber dana dari dalam negeri berupa pajak.
“Peranan pajak sangat penting dalam rangka pemerataan pembangunan demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, karena Pajak merupakan komponen vital ketahanan bangsa Indonesia,” tandas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Mengakhiri pengarahannya, Panglima TNI Nurmantyo menyampaikan, kepada seluruh Kepala Kantor Eselon II dan III hendaknya bisa mengetahui situasi dan kondisi bangsa ini dengan benar. “Bangsa ini memang sedang terancam, oleh karena itu harus tahu bagaimana menyikapinya dan bekerja lebih keras lagi,” pungkasnya.
Pengarahan Panglima TNI dengan tema “Wawasan Kebangsaan Dalam Menjaga Ketahanan dan Kemandirian Negara Dengan Mencapai Penerimaan Pajak Yang Optimal”, dihadiri oleh Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Siwi Sukma Adji, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto. (Red)
