
Pembebasan Tanah
Menurutnya, problemnya di pembebasan tanah, di pengadaan tanah. Yang kedua juga banyaknya tanah-tanah yang berkaitan dengan instansi. Ia memberikan contoh misalnya tol Samarinda – Balikpapan, itu ada dua penyebabnya di sana, lewat lahan konservasi, yang kedua lewat tanahnya kodam.
“Jadi kalau kita tidak mengerti yang menyelesaikan enggak ada. Yang menyelesaikan ya kita, kalau kita mengerti ya baru (bisa diselesaikan). Saya telepon Panglima, dua minggu rampung. Hal-hal yang berkaitan dengan konservasi itu juga ada kok payung hukumnya, bisa diberikan, untuk kepentingan apa bisa. Saya telepon Menteri LHK, juga rampung,” ungkapnya.
Kunci-kunci seperti itu, menurut Jokowi, yang sekarang kita sudah mengerti. Sehingga dalam empat tahun ini saja pemerintah sudah selesai membangun jalan tol sepanjang 782 kilometer, termasuk tol Jakarta-Surabaya-Pasuruan.
“Selama empat tahun itu kita telah membangun 782 kilometer. Dan hitungan kita, akhir tahun 2019 ini akan ada tambahan, sehingga total selama lima tahun nanti akan menjadi 1.854 kilometer,” tandasnya.
Jokowi meminta tidak usah bertepuk tangan dulu, karena China yang membangun dengan kurun waktu yang sama sekarang sudah punya jalan tol 280.000 kilometer, 280.000 kilometer. Malaysia yang setelah Indonesia sampai saat ini juga 1.824 kilometer.
Baca juga:
LSI: Debat Capres Pertama Jokowi-Ma’ruf Unggul
Kumpulkan 31 Kepala Daerah untuk Dukung Jokowi, Bawaslu Panggil Ganjar
Indonesia Raih Masa Keemasan Olahraga di Era Jokowi
Baca halaman selanjutnya